SELAMAT DATANG DI BLOG KPI KLASIS GKI MIMIKA

Rabu, 07 Juli 2010

JADWAL IBADAH KE RUTAN DAN LAPAS PERIODE II


Berikut ini kami terbitkan Jadwal pelayanan Ibadah perkunjungan jemaat-jemaat ke Rutan (Rumah Tanahan) di Polres Mimika dan Lapas (Lembaga Pemasyarakatan) SP V Timika Periode ke II Tahun 2010 sbb :

1 KALVARI TPRA 05 SEPTEMBER 2010 Melayani di RUTAN
2 EBEN HAEZER TIMIKA 05 SEPTEMBER 2010 Melayani di LAPAS
3 BETLEHEM KK 12 SEPTEMBER 2010 Melayani di RUTAN
4 SYALOM AMUNGSA 12 SEPTEMBER 2010 Melayani di LAPAS
5 MARTHEN LUTHER 19 SEPTEMBER 2010 Melayani di RUTAN
6 PNIEL TIMIKA 19 SEPTEMBER 2010 Melayani di LAPAS
7 DIASPORA TIMIKA 26 SEPTEMBER 2010 Melayani di RUTAN
8 KASIH TIMIKA INDAH 26 SEPTEMBER 2010 Melayani di LAPAS
9 VIADOLOROSA SEMPAN 03 OKTOBER 2010 Melayani di RUTAN
10 SOLA GRATIA NAWARIPI 03 OKTOBER 2010 Melayani di LAPAS
11 LACHAIROI KAMORO JAYA 10 OKTOBER 2010 Melayani di RUTAN
12 MARANATHA K. SENANG 10 OKTOBER 2010 Melayani di LAPAS
13 EL ROI WONOSARI 17 OKTOBER 2010 Melayani di RUTAN
14 EKLEISIA L. ASRI 17 OKTOBER 2010 Melayani di LAPAS
15 REHOBOT M. KENCANA 24 OKTOBER 2010 Melayani di RUTAN
16 EIRENEN BHINTUKA 24 OKTOBER 2010 Melayani di RUTAN
17 OTTOW GEISLER 32 24 OKTOBER 2010 Melayani di LAPAS
18 GETZEMANI 38/39 31 OKTOBER 2010 Melayani di RUTAN
19 PROVIDENSIA K.LAMA 31 OKTOBER 2010 Melayani di LAPAS
20 SOLAVIDE M. JAYA 07 NOVEMBER 2010 Melayani di RUTAN
21 CORNELIUS BRIGIF 07 NOVEMBER 2010 Melayani di LAPAS
22 KASIH POMAKO 07 NOVEMBER 2010 Melayani di LAPAS

KPI Klasis Mimika

Selanjutnya..

Selasa, 06 Juli 2010

Mari membangun jembatan Pekabaran Injil


Tema "mari membangun jembatan" merupakan salah satu tema pekabaran injil dalam GKI di Tanah Papua. Tema ini diangkat dari sudut pandang, bahwa POS-POS (Pusat Operasi Sementara) Pekabaran Injil (PI) yang dibangun sejak GKI berdiri sampai sat ini, akankah berubah statusnya menjadi bakal jemaat dan menjadi jemaat penuh?
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh Departemen PI Sinode GKI di Tanah Papua, masih banyak POS-POS PI yang belum dapat dirubah statusnya menjadi bakal jemaat mengingat pos-pos PI tersebut berada dalam wilayah-wilayah Klasis yang dari segi finansial belum dapat membiayai dirinya sendiri secara mapan. Oleh karena itu, sampai saat ini pos-pos PI itu tetap menjadi pos pekabaran Injil. hal lain yang menjadi kendala untuk mengubah pos PI menjadi bakal jemaat, menurut evaluasi DPI Sinode GKI di Tanah Papua adalah karena pos-pos ini berada dan menjadi satu bagian dalam kehidupan dari suku-suku terasing yang masih hidup secara nomaden sehingga menyulitkan untuk dirubah statusnya menjadi bakal jemaat atau jemaat, terkecuali corak hidup dari suku-suku terasing ini telah berubah dari nomaden ke hidup menetap, maka akan memungkinkan untuk dirubahnya suatu pos PI menjadi bakal jemaat. Masalah lain lagi adalah karena latar belakang pendidikan yang masih kurang dikalangan para penginjil yang bekerja di antara suku-suku terasing sehingga pola pengajaran dan Pekabaran Injil pun tidak mengalami peningkatan yang baik di antara suku-suku terasing itu.
"Mari membangun jembatan" merupakan sebuah seruan dan tantangan bagi seluruh orang percaya untuk terlibat dalam menjawab pergumulan GKI di Tanah Papua dalam bidang PI di daerah-daerah yang masih terisolir. Salah satu kegiatan yang akhir-akhir ini gencar dilakukan oleh DPI Sinode GKI di Tanah Papua dalam rangka membangun jembatan itu, selain mendorong para gereja mitra luar negeri dan dalam negeri untuk mensuport GKI di Tanah Papua, tetapi GKI sendiri telah berjuang untuk menjawab persoalannya melalui kemitraan lokal yang dibangun diantara klasis-klasis. Kemitraan lokal ini dibangun dalam rangka ikut menggumuli permasalahan-permasalahan yang di hadapi oleh Klasis-Klasis yang memiliki pos-pos PI maupun yang tidak memiliki Pos PI, namun dari segi finansial belum mampu untuk membiayai dirinya sendiri.
Kemitraan lokal yang secara efektif mulai dibangun sejak tahun 2008/2009 itu kini mulai terasa dampak positifnya, walaupun masih berjalan terseok-seok menuju tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, yaitu mandiri di bidang Daya, Dana dan Teologi. Sekalipun kemitraan ini masih belum menunjukan hasilnya yang signifikan, namun kesepakatan dan komitmen untuk membangun jembatan itu saat ini sedang dibangun. Soal kapan jembatan itu selesai dibangun, hanya Tuhan saja yang tahu dan Dia pulalah yang sedang bekerja diantara umat tebusan-Nya, menggerakan dan mendorong untuk lebih giat membangun jembatan itu.
Kini, siapapun anda yang sedang membaca artikel ini, Tuhan sedang memanggilmu juga untuk terlibat dalam pembangunan jembatan kasih Allah itu. Sisikanlah sedikit dari kelebihanmu untuk Pekerjaan Pekabaran Injil ini agar pada waktunya nanti sekian pos-pos PI di beberapa daerah di Papua dapat segera terjamah oleh Tuhan,tetapi juga oleh karena anda juga.
Saat ini kami telah berkomitmen untuk menjawab Jaminan Hidup (JAHIP) dari enam (6) orang Penginjil yang bekerja di antara suku-suku terasing di Klasis Waropen Atas. Marilah menyokong kami dengan dana untuk maksud tersebut. Semoga Tuhan menyertai dan memberkati kita semua.

Selanjutnya..

Jumat, 25 Juni 2010

Ibadah Pembukaan Raker Klasis IV 2010

Rapat Kerja (RAKER)ke-IV Klasis GKI Mimika dilaksanakan pada tanggal 24-25 Juni 2010. Rapat Kerja yang dilaksanakan di jemaat GKI Syalom Amungsa Timika Indah dimulai dengan ibadah pembukaan pada tanggal 23 Juni 2010 pukul 16.00-19.00 wit. Setelah ibadah pembukaan dilanjutan dengan sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama disampaikan oleh Ketua BPK Klasis GKI Mimika pdt. M. Adadikam, STh yang lebih menyoroti kondisi Klasis GKI Mimika dari sisi tantangan-tangan yang dihadapi dalam hal tanggung jawab pelayanan maupun peluang-peluang yang dapat dikelola sebagai potensi untuk pengembangan Klasis dan Jemaat-jemaat ke depan. Rapat Kerja Ke IV ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Sinode GKI Papua Pdt. H. Rollo, STh yang didahului dengan sambutan yang lebih menekankan pada tanggung jawab pelayan jemaat di dalam jemaat.

Selanjutnya..

Sabtu, 12 Juni 2010

RENSTRA PI KLASIS GKI MIMIKA 2010-2011



Sehubungan dengan perubahan pada struktur, organisasi dan Uraian Tugas serta Personalisasi PI GKI di Tanah Papua sesuai hasil Konsolidasi Organisasi PI Sinode GKI di Tanah Papua, maka Program yang diusulkan pada RAKER Klasis GKI Mimika tahun 2010 pun mengacu pada perubahan di atas sebagaimana yang telah diatur dan ditetapkan, yakni Program Seksi Suku Terasing/suku yang belum diinjili, seksi perkotaan dan transmigrasi dan seksi keesaan. Adapun Acuan Program yang telah dibahas dan ditetapkan pada Lokakarya PI adalah sbb :

1. Pokok Program Seksi Suku Terasing (Suku yang belum diinjili).
1.1. Kemitraan Mimika-Waropen Atas :
1.1.1. Seminar PI
Tujuan : Menumbuhkan semangat ber-PI ke wilayah-wilayah
Pekabaran Injil.
Sasaran : Pendeta/Guru Jemaat/Penginjil, Penatua dan Syamas.
Waktu Pelaksanaan : Menjelang 5 Februari (HUT PI)
1.1.2. Visitasi ke Pos-Pos PI (Klasis Waropen Atas)
Tujuan : Melihat secara langsung kehidupan para penginjil
dalam pelayanannya bersama suku-suku terasing.
Sasaran : Para Penginjil di Klasis GKI Waropen Atas
Waktu Pelaksanaan : Oktober 2010
1.1.3. Aksi Dana dan Pembayaran Jahip Penginjil sesuai MoU dan
Keputusan Lokakarya Tahun 2010.
Tujuan : Menolong kesulitan anak-anak penginjil dalam
mengenyam pendidikan dan kesehatan yang lebih baik.
Sasaran : Enam orang penginjil di Klasis GKI Waropen Atas.
Waktu : Tidak ditentukan.
Penanggung Jawab : 12 Jemaat (Lihat hasil Lokakarya PI)
1.1.4. Kotak Persembahan PI
Tujuan : Penggalangan dana.
Sasaran : Seluruh jemaat.
Waktu Pelaksanaan : Mei-Agustus 2010-2011.
1.1.5. Mengangkat seorang pendeta sebagai penanggung jawab
khusus di daerah Konflik ( Khususnya wilayah K. Lama).

2. Pokok Program Seksi Perkotaan dan Transmigrasi
2.1. Mengangkat 1 pendeta pesisir
Tujuan : Agar ada penangung jawab yang memperhatikan pelayanan
secara maksimal di jemaat-jemaat yang berada di pesisir
pantai Mimika
Sasaran : Jemaat Imanuel Kaokonao, Gideon Kiliarma dan Effata
Uta.
Waktu : Bulan Juli 2010
2.3. Membuat Data Statistik kunjungan ibadah-ibadah
Jemaat.
2.3. Membuat data statistik orang kafir yang dibaptis.
2.4. Menggalang Diakonia untuk staf Klasis GKI mimika.
2.5. Membuka satu (1) kelas sekolah anak jalanan.
2.3. Menjalin Kerja Sama (mitra) dengan GKJW dalam
hubungannya dengan PI di daerah Transmigrasi.

3. Pokok Program Seksi Keesaan.
3.1. Pembentukan Badan Komunitas Kristen (BKK) Kab. Mimika
3.2. Ibadah triwulan bersama antar denominasi gereja (dibawah
koordinasi BKK).
3.3. Kunjungan Ibadah ke LAPAS, RUTAN DAN Rumah Sakit.
3.4. Seminar antar denominasi tentang Pokok-Pokok Pemahaman
Bersama Iman Kristen.




Demikian RENSTRA PI KLASIS GKI MIMIKA tahun 2010-2011

Selanjutnya..

Hasil Lokakarya PI Klasis GKI Mimika





A. Pengatar

Lokakarya Pekabaran Injil yang dilaksanakan pada tanggal 4-5 Juni 2010 merupakan lokakarya pertama (I) yang membahas isu-isu penting menyakut tugas-tugas pekabaran injil ke dalam maupun ke luar klasis GKI Mimika.
Lokakarya yang mengangkat tema “membangun komitmen demi menjawab tantangan” dan sub tema “ melalui lokakarya kita padukan semangat kemitraan untuk menjawab tantangan Pekabaran Injil ke dalam maupun ke luar Klasis GKI Mimika” telah menghasilkan tiga agenda utama, yakni :
1. Kemitraan Klasis GKI Mimika dengan Klasis GKI Waropen Atas
2. Kemitraan Lokal antar jemaat-jemaat dalam wilayah pelayanan Klasis GKI
Mimika.
3. Acuan Program PI Klasis GKI Mimika.

Khusus untuk point 1 dan 2 diatas telah dibahas dan ditetapkan sebagai kebijakan pelayanan di bidang pekabaran Injil baik ke dalam maupun ke luar klasis GKI Mimika, sedangkan untuk poin 3 merupakan acuan program yang dibahas dan ditetapkan dalam Raker IV Klasis GKI Mimika tahun 2010.

B. Hasil-hasil Keputusan Lokakarya PI tahun 2010

I. PROGRAM KEMITRAAN KLASIS GKI MIMIKA DENGAN KLASIS GKI
WAROPEN ATAS.

Memahami akan pergumulan Pekabaran Injil yang sangat berat dirasakan oleh Klasis GKI Waroen Atas dalam hubungannya dengan peningkatan kesejahteraan para penginjil yang bekerja di antara suku-suku terasing di Klasis tersebut, maka Klasis GKI Mimika sebagai Klasis Mitra telah berupaya untuk membantu meringankan sebagian dari tugas-tugas yang dikerjakan oleh Klasis GKI Waropen (pada waktu itu) melalaui sebuah Perjanjian Kerja Sama (MoU) yang dibuat pada tahun 2005.
Sehubungan dengan Perjanjian Kerja Sama yang telah dibangun pada tahun 2005 dan hasil konsolidasi bidang PI Sinode GKI di Tanah Papua serta Keputusan-keputusan Strategis yang dihasilkan melalui Konferensi PI tahun 2009 di Timika, maka melalui Lokakarya Pekabaran Injil yang dilaksanakan pada tanggal 4-5 Juni 2010 menyepakati dan memutuskan 2 (dua) Pokok Program Unggulan (PPU) sebagai Pilot Project Klasis GKI Mimika Tahun 2010-2011.





A. Program


1. Membayar Gaji (Jahip) Penginjil

a. Membayar Jahip (gaji) enam orang Penginjil sebesar Rp.1.250.000,- per
orang yang dimulai dari bulan Juli 2010 sampai dengan batas waktu yang belum
ditentukan.

b. Jemaat-jemaat yang membayar JAHIP ke-enam Penginjil tersebut adalah :

1. Ebenhaeser Timika – Rp. 2.000.000,- / bulan (Sesuai ketetapan hasil SJ)
2. Betlehem Kuala Kencana – Rp. 500.000,- / bulan.
3. Pniel Timika - Rp. 500.000,- / bulan
4. Syaloom Amungsa - Rp. 500.000,- / bulan
5. Diaspora Timika Jaya- Rp. 500.000,- / bulan
6. Kasih Timika Indah II- Rp. 500.000,- / bulan
7. Marthen Luther Sempan- Rp. 500.000,- / bulan
8. Lachairoi SP 1- Rp. 500.000,- / bulan
9. Viadolorosa Sempan- Rp. 500.000,- / bulan
10. Getsemani mile 38/39- Rp. 500.000,- / bulan
11. Kalvari Tembagapura-Rp. Rp. 500.000,- / bulan
12. Ottow Geisler mile 32- Rp. 500.000,- / bulan

2. Visitasi (Perkunjungan).
“Tim Lima” akan melakukan Visitasi (Kunjungan) ke Waropen Atas pada
bulan Oktober 2010. Sehubungan dengan visitasi tersebut, maka akan
dilaksanakan penggalangan dana pada Bulan September 2010 dan Bulan
Agustus 2011 (visitasi balasan).


Penjelasan Tehknis Program :

1. Bulan Juli 2010 penjemaatan hasil lokakarya.
2. Sistem penyetoran JAHIP Penginjil diatur sbb :
- Bendahara jemaat pembayar JAHIP Penginjil menyetor Dananya langsung
ke Bendahara Klasis GKI Mimika setiap tanggal 10 – 15 bulan berjalan.
- Bendahara Klasis GKI Mimika membayar JAHIP pemginjil melalaui Rekening
para penginjil per triwulan.
3. Penggalangan Dana (Jahip) bagi penginjil dikoordinir oleh Koordinator dan
Sekretaris UPI tingkat jemaat.

B. Rencana Kerja

NO NAMA PROGRAM TUJUAN WAKTU SASARAN BIAYA PENG-JWB
1. Membayar gaji (Jahip) Penginjil.
Tujuan :Peningkatan kesejahteraan penginjil.
Waktu: Juli 2010-Batas waktu yang belum ditentukan.
Sasaran: Pos-Pos PI Klasis Waropen Atas.

2. Visitasi.
Tujuan : Bertemu dan melihat langsung kondisi para penginjil.
Waktu : Oktober 2010.
Sasaran: Klasis GKI Waropen Atas.


II. PROGRAM KEMITRAAN ANTAR JEMAAT DALAM KLASIS GKI MIMIKA.

Program – Program Kemitraan antar jemaat lebih diarahkan pada :
1. Peningkatan Kesejahteraan para pendeta dan guru jemaat.
2. Terciptanya hubungan kerja sama dalam bidang pelayanan.
3. Pemanfaatan potensi masing-masing jemaat mitra.

Dari Tiga Tujuan di atas, maka program-program yang ditetapkan melalui lokakarya pekabaran Injil adalah sebagai berikut :

1. Kemitraan antar jemaat.
2. Aksi dana Peduli Pekabaran Injil
3. Diakonia bagi staf Klasis GKI Mimika.
4. Bulan Pekabaran Injil

URAIAN PROGRAM :

1. Kemitraan Antar jemaat sbb :
a. Jemaat-jemaat yang ditetapkan sebagai mitra kerja PI adalah :

NO JEMAAT MITRA PEKABARAN INJIL
1 Kalvari Tembagapura dengan Eirene Bhintuka dan Rehobot Mulia Kencana
2 Betlehem Kuala Kencana dengan Imanuel Kaokonao
3 Ebenhaezer Timika dengan Elroi Wonosari Jaya
4 Pniel Timika dengan Providensia K. Lama
5 Lachairoi Kamoro Jaya dengan Solavide Mapurujaya
6 Syaloom Amungsa dengan Eklesia Limau Asri
7 Diaspora Timika Jaya dengan Gideon Kiliarma
8 Martin Luther Sempan dengan Kasih Poumako
9 Getzemani 38/39 dengan Efata Uta dan Bethel Kapiraya
10 Kasih Amamapare Timika Indah II dengan Maranatha Karang Senang dan Brigif
11 Ottow Geisler 32 dengan Solagratia Nawaripi


b. Bentuk-bentuk Kemitraan
Bentuk-bentuk kemitraan yang dapat dilakukan antar jemaat mitra adalah
sebagai berikut :
- Visitasi (Perkunjungan)
- Diakonia.
- Kegiatan Pembinaan Rohani (PJ).

2. Aksi dana peduli Pekabaran Injil

Aksi dana ini disebut aksi peduli pekabaran injil. Keseluruhan Dana peduli PI ini 100% disetor ke klasis melalui rekening khusus. Dana ini kemudian dibagikan kepada seluruh pendeta dan guru jemaat dengan lebih memperhatikan kebutuhan dari para pendeta dan guru jemaat yang melayani dijemaat-jemaat yang pendapatan finansialnya kurang (lihat 12 jemaat pada pembagian kemitraan). Tujuan dari aksi dana ini adalah untuk menunjang biaya kesehatan pelayan, beasiswa anak pelayan dan operasional pelayan.
Kegiatan aksi dana pada bulan Januari, April, Juli, September dan Desember setiap tahun. Pada tahun 2010 akan dimulai pada bulan Juli.

3. Diakonia bagi staf Klasis GKI Mimika
Staf Klasis GKI Mimika merupakan satu bagian dari keseluruhan tenaga pelayanan yang bekerja, mengabdi dan melayani tugas-tugas pekabaran Injil di klasis GKI Mimika yang perlu diperhatikan kesejahteraannya. Untuk itu, maka pelayanan diakonia kepada para staf kantor Klasis GKI harus mendapat perhatian serius kita semua.
Kegiatan diakonia bagi para staf kantor klasis dilaksanakan tiga kali dalam setahun yakni pada bulan Februari, Agustus dan November.
Bentuk Diakonia adalah :
- Aksi pengumpulan bahan natura (beras)
- Aksi Rp.1000,- (khusus pada bulan November)

4. Bulan Pekabaran Injil (PI)
Tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai bulan Pekabaran Injil Klasis GKI Mimika.
Bulan PI dimaksud dimulai pada minggu pertama bulan September dan berakhir pada tanggal 1 Oktober setiap tahun (hari PI dan Perjamuan Kudus sedunia).

REKOMENDASI-REKOMENDASI :
Satu rekomendasi yang dihasilkan dalam lokakarya bidang kemitraan lokal antar klasis GKI Mimika adalah :

1. BPK Klasis GKI Mimika agar memperhatikan secara serius penempatan tenaga pelayan jemaat di jemaat Imanuel Kaokonao, Gidion Kiliarma, Effata Uta dan Bethel Kapiraya. Penempatan pelayan jemaat pada jemaat-jemaat yang disebutkan di atas diatur secara periodik, per triwulan atau yang ditentukan oleh BPK.
2. Mengesahkan Lima orang Tim Penginjilan yang disebut sebagai “TIM LIMA”
berdasarkan SK Klasis GKI Mimika.
Nama-nama “Tim Lima” dimaksud yang telah dipilih melalui Lokakarya PI
adalah :
1. Pdt. A. Dimara, STh. 4. Pdt. M. Tanamal, STh
2. Pdt. O. Bano, STh. 5. Pnt. M. Maspaitella
3. Pdt. N. Kamawa, STh.

RENCANA KERJA (Action Plan) PI Tahun 2010-2011
HASIL LOKAKARYA


Keputusan Lokakarya Pekabaran Injil Klasis GKI Mimika tanggal 4-5 Juni 2010 yang perlu ditindaklanjuti oleh Klasis dan Jemaat sampai dengan Sidang Klasis 2011

NO NAMA PROGRAM TUJUAN WAKTU TEMPAT BIAYA PENG-JWB
1. Peningkatan Kesejahteraan Penginjil di Waropen Atas Peningkatan Taraf
Hidup Penginjil dan keluarganya Juli 2010-Batas waktu yang belum ditentukan

2. Visitasi :
Bertemu dan melihat langsung kondisi para penginjil : Oktober 2010
3. Aksi dana Peduli Pekabaran Injil :
Agar ada keseimbangan dalam pelayanan para pendeta dan guru jemaat.
Januari, April, Juli, September dan Desember.

4. Diakonia bagi staf Klasis GKI Mimika.
Menunjang kinerja para staf klasis. Februari, Agustus dan November.

5. Bulan Pekabaran Injil (PI)
Menumbuhkan kesadaran ber-PI dikalangan warga jemaat. Awal September – 1
oktober setiap tahun.

Selanjutnya..

Rabu, 02 Juni 2010

METODE PEKABARAN INJIL GOSSNER

Iktisar metode zending yang ditulis oleh Gossner, di dahului dengan kalimat seperti ini:”Sukacita dalam Tuhan harus merupakan kekuatannya, dan hati yang terpancar dari matanya, sehingga orang-orang kafir melihatnya dan bertanya: bagaimana orang bisa menjadi demikian?” Barang siapa setia dalam perkara kecil…………………….. tidaklah sukar baginya untuk di atas segala hal memaklumkan Yesus melalui jalan hidupnya”. Ini merupakan sebagian dari mukadimah (Pasal I) suatu dokumen yang mengandung beberapa garis pokok yang telah diminta oleh para pekerja zending dan yang disusun oleh Gossner pada tahun 1848. Dokumen ini terdiri dari 21 pasal, dan dapat dianggap sebagai buku penuntun dalam pekerjaan zending dan buku itu dapat dinamakan iktisar metode zending, karena di dalamnya termuat petunjuk-petunjuk bagi kehidupan para pekerja itu sendiri. Di dalamnya juga dikutip beberapa peringatan yang penting bagi orang-orangnya Gossner, juga bagi kelima orang yang akan di kirim ke Irian Barat (Papua). Walapun peringatan ini di tujukan pada lapangan pekerjaan tertentu, tetapi peringatan ini berlaku pula bagi semua utusan.

II
Sehubungan dengan kekuatiran mengenai kesehatan dan pengaruh “Cinta kasih kepada Yesus dan kepada jiwa-jiwa yang telah ditebus oleh Kristus dengan darahNya itu tidak takut akan maut dan bahaya maut serta berbagai penyakit iklim panas itu, karena tidak ada abdi Yesus yang mati sebelum ia dipanggil oleh Juruselamat.

III
Harus diusahakan agar tetap berhati-hati; lalai akan cara hidup yang ditentukan oleh iklim harus dijauhi seakan-akan itu bunuh diri.

IV
Bahasa setempat harus dikuasai secepat-cepatnya, karena juru bahasa umumnya mengatakan lain sedikit daripada yang dimaksudkan. Untuk mempelajari bahasa ini harus dicurahkan segala tenaga.

V
Kitab suci adalah buku pelajaran, dan ceritera-ceritera Alkitab merupakan sarana pembantu untuk memperkenalkan Injil sesuai dengan kitab suci.

VI
Orang harus bersungguh-sungguh dalam doa setiap hari, bahkan doa setiap jam, apabila mau memberitakan sabda Allah.


VII
Apabila terlihat bahwa beberapa orang mulai menaruh perhatian, maka mereka harus dikunjungi di rumah mereka, supaya dengan hubungan pribadi, pengetahuan mereka itu tentang Injil dapat diperdalam. Berapa lama pelajaran untuk pembaptisan ini, haruslah dilakukan dan tidak dapat ditentukan, karena tergantung pada watak dari yang bersangkutan, dan pengertian mereka akan inti pokok Injil. Dengan mereka harus dipelihara hubungan yang terus-menerus.

VIII
Di sini dikatakan bahwa, tidak seorangpun boleh dibaptis kalau tidak diketahui dengan pasti bahwa yang bersangkutan telah minta dibaptis dengan penuh pengertian akan keadaan dirinya dan akan arti Kristus. Selanjutnya bahwa harus selalu dilakukan pertemuan-pertemuan dengan orang-orang yang telah dibaptis, agar mereka mendapat pengertian yang semakin mendalam mengenai arti peralihan mereka kepada agama Kristen.

IX
Orang-orang kafir yang di baptis pada umur dewasa janganlah segere setelah pembaptisannya di ijinkan langsung menghadiri perjamuan kudus , tetapi haruslah dipersiapkan secara kusus terlebih dahulu. Mereka itu harus merasa dituntung oleh Roh Kudus.

X
Pelajaran bagi yang dibaptis janganlah dihentikan apabila mereka sudah boleh menghadiri perjamuan Kudus, tetapi anggota-anggota jemaat hendakklah dibagi dalam kelompok-kelompok, kemudian diberi pelajaran. Yang perlu ditekannkan ialah pengertian melalui hati. Dari pada pengertian dengan akal.

XI
Di sini diberikan tekanan penuh pada hal mengikut Yesus.

XII
Begitu ditemukan orang-orang yang berbakat luar biasa, maka mereka ini harus diambil sebagai tenaga bpembantu.

XIII
Apabila seseorang jayuh kedalam dosa, hal ini tidak perlu dirisaukan dan sekali-kali jangan terputus asah. Jangan sekali-kali mereka didekati dengan cara hukumnia, dengan disiplin gerejani yang keras tetapi sebagai gembala yang baik yang mencari asuhannya yang hilang. Namun demikian disiplin gereja harus tetap ada bagi mereka yang secara terang-terangan jatuh kembali kedalam dosa-dosa mereka dan tetap membandel. Tetapi hukuman ini harus memmbuat mereka bertobat serta membawa kepada penyesalan serta pengampunan.

XIV
Anak-anak dibawah umur empat tahun harus dibaptis bersama dengan orang tuannya. Anak-anak ini harus didik melalui sekolah-sekolah dan taman kanak-kanak.

XV
Sangat penting bahwa para penginjil merayahkan hari minggu, dan bahwa orang-orang kafir dibuat sadar tentang adanya hari yang dikususkan oleh Tuhan, dan adanya tempat yang suci, yaitu gereja. Selanjutnya harus diajarkan kepada orang-orang kafir, bahwa berdoa dan mennyanyi merupakan hal-hal yang penting, dan para penginjil harus memperlihatkan ini dengan memberikan contohnya.

Pasal-pasal lain membicarankan hubungan di antara sesama pekerja zending. Di anjurkan untuk mengadakan konferensi-konferensi dan dituntut adanya persatuan. Anggarang dasar itu ditutup dengan : Pikullah Kuk yang kupasang dan belajarlah padakukarena aku lemah lembut dan rendah hati dan kamu akan mendapat kelegaan jiwamu. Sebap kuk yang Kupasang itu enak dan bebanku pun ringan (Mat. 11:29-20).

Selanjutnya..

INJIL DAN MISSI GEREJA

Oleh : Pdt. Hiskia Rollo, STh.

Panggilan hakiki Gereja adalah: “memberitakan Injil” yang adalah berita sukacita atau kabar baik (gembira) mengenai Kerajaan Allah yang tidak dapat dilepaskan dari diri Yesus Kristus. Yesus Kristus menjadi poros utama yang mewarnai seluruh aktifitas dari missi Gereja. Oleh sebab itu, ketika kita mengabaikan panggilan ini maka bukan saja missi gereja yang tidak berjalan, tetapi yang lebih parah lagi gereja kehilangan hakekatnya sebagai gereja Tuhan. Sebab itu sendiri pada hakekatnya adalah missi, dan selalu ada dalam keadaan missioner.
Gereja di suruh ke dalam dunia untuk memberitakan Yesus Kristus. Injil yang adalah berita kesukaan mengenai pertobatan dan pembaharuan yang tersedia bagi manusia (Markus 1:15), serta kebebasan, keadilan, kebenaran dan kesejahteraan yang dikehendaki Tuhan untuk dunia (Lukas 4:18-19). Kita terpanggil untuk turut serta sepenuhnya bertanggung-jawab dalam usaha pembebasan manusia dari penderitaannya yang disebabkan oleh keterbelakangan, kemiskinan, penyakit, ketakutan, kebodohan,dll. Kita terpanggil pula untuk mengusahakan keadilan dalam seluruh lapangan hidup.
Para missionaris yang bekerja dengan semboyan “extra ecclesia nula salus” ini justru berusaha untuk meletakan nilai-nilai injili yang sangat asasi, sebagaimana yang diungkapkan di atas (Mrk 1:15; Luk 4:18-19). Namun proses awal meletakan dasar dari sebuah pemahaman terhadap pengajaran tentang Injil, adalah sesuatu yang tidak mudah. Oleh sebab itu, diperlukan sejumlah pola dan metode Pekabaran Injil yang sesuai dengan konteks dimana Injil yang membebaskan ini disebarkan, seperti juga metode dan pola yang digunakan oleh Ottow dan Geissler ketika membuka Pos Pekabaran Injil di Papua.
C.W. Ottow dan J.G Geissler, sebelum datang ke Tanah Papua (daerah missi) mereka berdua telah dipersiapkan oleh Gossner dan Heldring. Dari kisah hidup mereka berdua, memperlihatkan kepada kita dengan sangat jelas satu sistim kerja yang telah mereka pelajari sebelumnya di Berlin di bawah asuhan Gossner. Untuk melihat dan mengetahui sistim, metode atau pola kerja dari Ottow dan Geissler, maka di bawah ini diperlihatkan sebuah catatan singkat, yang dinamakan “Iktisar metode zending” yang ditulis oleh Gossner dan yang dijadikan sebagai pedoman kerja para zendeling.

Iktisar metode zending yang ditulis oleh Gossner, di dahului dengan kalimat seperti ini:”Sukacita dalam Tuhan harus merupakan kekuatannya, dan hati yang terpancar dari matanya, sehingga orang-orang kafir melihatnya dan bertanya: bagaimana orang bisa menjadi demikian?” Barang siapa setia dalam perkara kecil…………………….. tidaklah sukar baginya untuk di atas segala hal memaklumkan Yesus melalui jalan hidupnya”. Ini merupakan sebagian dari mukadimah (Pasal I) suatu dokumen yang mengandung beberapa garis pokok yang telah diminta oleh para pekerja zending dan yang disusun oleh Gossner pada tahun 1848. Dokumen ini terdiri dari 21 pasal, dan dapat dianggap sebagai buku penuntun dalam pekerjaan zending dan buku itu dapat dinamakan iktisar metode zending, karena di dalamnya termuat petunjuk-petunjuk bagi kehidupan para pekerja itu sendiri. Di dalamnya juga dikutip beberapa peringatan yang penting bagi orang-orangnya Gossner, juga bagi kelima orang yang akan di kirim ke Irian Barat (Papua). Walapun peringatan ini di tujukan pada lapangan pekerjaan tertentu, tetapi peringatan ini berlaku pula bagi semua utusan.

II
Sehubungan dengan kekuatiran mengenai kesehatan dan pengaruh “Cinta kasih kepada Yesus dan kepada jiwa-jiwa yang telah ditebus oleh Kristus dengan darahNya itu tidak takut akan maut dan bahaya maut serta berbagai penyakit iklim panas itu, karena tidak ada abdi Yesus yang mati sebelum ia dipanggil oleh Juruselamat.

III
Harus diusahakan agar tetap berhati-hati; lalai akan cara hidup yang ditentukan oleh iklim harus dijauhi seakan-akan itu bunuh diri.

IV
Bahasa setempat harus dikuasai secepat-cepatnya, karena juru bahasa umumnya mengatakan lain sedikit daripada yang dimaksudkan. Untuk mempelajari bahasa ini harus dicurahkan segala tenaga.

V
Kitab suci adalah buku pelajaran, dan ceritera-ceritera Alkitab merupakan sarana pembantu untuk memperkenalkan Injil sesuai dengan kitab suci.

VI
Orang harus bersungguh-sungguh dalam doa setiap hari, bahkan doa setiap jam, apabila mau memberitakan sabda Allah.


VII
Apabila terlihat bahwa beberapa orang mulai menaruh perhatian, maka mereka harus dikunjungi di rumah mereka, supaya dengan hubungan pribadi, pengetahuan mereka itu tentang Injil dapat diperdalam. Berapa lama pelajaran untuk pembaptisan ini, haruslah dilakukan dan tidak dapat ditentukan, karena tergantung pada watak dari yang bersangkutan, dan pengertian mereka akan inti pokok Injil. Dengan mereka harus dipelihara hubungan yang terus-menerus.

VIII
Di sini dikatakan bahwa, tidak seorangpun boleh dibaptis kalau tidak diketahui dengan pasti bahwa yang bersangkutan telah minta dibaptis dengan penuh pengertian akan keadaan dirinya dan akan arti Kristus. Selanjutnya bahwa harus selalu dilakukan pertemuan-pertemuan dengan orang-orang yang telah dibaptis, agar mereka mendapat pengertian yang semakin mendalam mengenai arti peralihan mereka kepada agama Kristen.

IX
Orang-orang kafir yang di baptis pada umur dewasa janganlah segere setelah pembaptisannya di ijinkan langsung menghadiri perjamuan kudus , tetapi haruslah dipersiapkan secara kusus terlebih dahulu. Mereka itu harus merasa dituntung oleh Roh Kudus.

X
Pelajaran bagi yang dibaptis janganlah dihentikan apabila mereka sudah boleh menghadiri perjamuan Kudus, tetapi anggota-anggota jemaat hendakklah dibagi dalam kelompok-kelompok, kemudian diberi pelajaran. Yang perlu ditekannkan ialah pengertian melalui hati. Dari pada pengertian dengan akal.

XI
Di sini diberikan tekanan penuh pada hal mengikut Yesus.

XII
Begitu ditemukan orang-orang yang berbakat luar biasa, maka mereka ini harus diambil sebagai tenaga bpembantu.

XIII
Apabila seseorang jayuh kedalam dosa, hal ini tidak perlu dirisaukan dan sekali-kali jangan terputus asah. Jangan sekali-kali mereka didekati dengan cara hukumnia, dengan disiplin gerejani yang keras tetapi sebagai gembala yang baik yang mencari asuhannya yang hilang. Namun demikian disiplin gereja harus tetap ada bagi mereka yang secara terang-terangan jatuh kembali kedalam dosa-dosa mereka dan tetap membandel. Tetapi hukuman ini harus memmbuat mereka bertobat serta membawa kepada penyesalan serta pengampunan.

XIV
Anak-anak dibawah umur empat tahun harus dibaptis bersama dengan orang tuannya. Anak-anak ini harus didik melalui sekolah-sekolah dan taman kanak-kanak.

XV
Sangat penting bahwa para penginjil merayahkan hari minggu, dan bahwa orang-orang kafir dibuat sadar tentang adanya hari yang dikususkan oleh Tuhan, dan adanya tempat yang suci, yaitu gereja. Selanjutnya harus diajarkan kepada orang-orang kafir, bahwa berdoa dan mennyanyi merupakan hal-hal yang penting, dan para penginjil harus memperlihatkan ini dengan memberikan contohnya.

Pasal-pasal lain membicarankan hubungan di antara sesama pekerja zending. Di anjurkan untuk mengadakan konferensi-konferensi dan dituntut adanya persatuan. Anggarang dasar itu ditutup dengan : Pikullah Kuk yang kupasang dan belajarlah padaku karena aku lemah lembut dan rendah hati dan kamu akan mendapat kelegaan jiwamu. Sebap kuk yang Kupasang itu enak dan bebanku pun ringan (Mat. 11:29-20).

Materi ini disampaikan pada Lokakarya PI akhir 2008 di PUSPENKA Sentani.

Selanjutnya..

INJIL DAN KEBUDAYAAN

KEBUDAYAAN SEBAGAI LANDASAN HIDUP
TEMPAT PESEMAIAN BENIH INJIL
Oleh : Pdt. Hiskia Rollo, STh.

Kebudayaan adalah segala nilai, kekayaan dan kebiasaan dasar yang dipelihara sebuah masyarakat. Nilai itu selanjutnya diturun-alihkan dari generasi ke generasi, agar setiap generasi memiliki kerangka acuan dalam menghadapi tantangan hidupnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan itu pada hakekatnya adalah:”suatu upaya yang tanpa henti dari satu masyakat untuk menjawab tantangan-tantangan yang sewaktu-waktu dihadapinya.
Manusia mewarisi kebudayaan dengan mempelajari berbagai hal dari orang tua dan juga darimasyarakat. Ada berbagai bentuk pendidikan masyarakat adat yang dipakai untuk mendidik generasi muda, seperti pada rumah-rumah adat (Karawari). Di tempat-tempat seperti inilah, seluruh sistim kehidupan masyarakat adat (budaya) itu diajarkan. Generasi muda dididik dengan penuh perhatian, karena di kelak kemudian hari anak-anak inilah yang akan berperan terus untuk menjaga seluruh tatanan nilai adat itu.
Hubungan triadis (Guru, murid dan bahan pelajaran) yang kita lihat dalam sebuah sistim pendidikan modern sangat nampak juga dalam sistim pendidikan tradisional di dalam rumah adat (Karawari) ini. Ada guru yang memainkan peran untuk bidang-bidang khusus yang dikuasainya, misalnya: bidang ketrampilan perang, berburu, bercocok tanam, bidang etika adat, batas-batas tanah, penyembahan (religi), dukun, dsbnya.
Sistim pendidikan Karawari ini dan berbagai bentuk kebudayaan masyarakat adat mulai terdegradasi ketika Berita Injil mulai masuk melalui para missionaris. Para missionaris yang bekerja dengan semboyan “extra ecclesia nulla salus” yang artinya: di luar gereja tidak ada keselamatan. Semboyan ini menjadi dorongan utama para missionaris Australia, Eropa, Amerika berlomba-lomba dengan susah payah membuka daerah-daerah missi di dunia ketiga untuk menyelamatkan jiwa-jiwa orang pribumi di seluruh dunia.
Di kawasan Melanesia, para missionaris ini berusaha keras dengan segala resiko untuk mencapai suku-suku pribumi dan berusaha mengkristenkan mereka, agar mereka (orang kafir) memperoleh keselamatan melalui Injil dan Gereja yang para missionaris ini bawakan. Dan pada saat PI mula-mula itu, ukuran untuk menjadi Kristen dan ukuran Keselamatan orang pribumi hanya sebatas pada aspek pengetahuan iman (pengetahuan tentang Alkitab, doktrin iman, dan pengajaran kristen lainnya. Sejauh orang pribumi dapat menghafal hal-hal tersebut, maka mereka segera dibaptis sebagai tanda keselamatan.
Para petugas lokal atau pribumi sebagai katekis, gembala, ketua kring, dewan paroki, majelis, di didik dan dilatih menurut pola atau paham missionaris tersebut, dan disebarkan ke daerah-daerah missi untuk melaksanakan tugasnya. Inilah salah satu pola yang sangat dominan dari para missionaris untuk mengkristenkan orang pribumi. Dan pola ini, masih tetap relevan sampai dengan saat ini.
Pada era para missionaris ini sebenarnya terjadi proses penafsiran yang lain, yakni proses penafsiran nilai-nilai baru (kekristenan) ke dalam kerangka kebudayaan orang pribumi. Proses ini terjadi diluar lembaga gereja dengan segala perangkat formalnya. Proses ini terjadi di tengah-tengah masyarakat secara otomatis tanpa suatu perencanaan formal (bnd pengalaman sida-sida Etiopia-“Tahu kah tuan apa yang tuan baca”). Sehingga tiap orang pribumi yang menerima nilai baru itu (Injil) mencoba membanding- bandingkan dengan nilai-nilai di dalam budayanya, lalu dibongkar-pasang antara nilai lama (budaya) dan nilai baru (Injil) dan akhirnya menghasilkan nilai-nilai baru yang di bangun dalam rangka kebudayaan mereka.
Hasil nilai baru itu diungkapkan dalam masyarakat pribumi tersebut, sebagai sebuah kebenaran mereka, yang mereka tunjukan dalam berbagai macam bentuk, misalnya: mitos yang lebih benar, gerakan keselamatan, kargoisme, dan sebagainya. Para missionaris, seringkali tidak memperhatikan proses inkarnasi dua nilai yang wajar, tetapi selalu memberi cap/label bahwa:”gerakan-gerakan keselamatan masyarakat itu dilihat sebagai nilai-nilai atau gerakan-gerakan yang kafir dan setani, dan itulah sinkritisme.

Tulisan ini merupakan bahan ceramah pada Lokakarya Pekabaran Injil di PUSPENKA Hawai Sentani Akhir 2008.

Selanjutnya..

Senin, 31 Mei 2010

Tantangan di Medan Pekabaran Injil


Tugas Pekabaran Injil merupakan tugas yang diamanatkan langsung oleh Yesus, mula-mula kepada para murid-Nya dan kemudian menjadi tugas dari seluruh orang percaya di muka bumi(Mat 28:19-20). Khusus bagi GKI di Tanah Papua, Pergumulan pekabaran Injil di medan Pekabaran Injil merupakan sebuah tongkat estafet yang diterima setelah 101 tahun PI dikerjakan oleh para zendeling dalam rangka menjawab pergumulan orang Papua dahulu, kini dan masa yang akan datang. Pergumulan demi pergumulan yang di alami gereja GKI di medan Pekabaran Injil, baik dari aspek internal gereja seperti kurangnya tenaga pendeta/penginjil yang bekerja di daerah pos-pos pekabaran injil, minimnya fasilitas penunjang kerja, biaya operasional yang tidak memadai dan taraf hidup penginjil yang masih jauh dari standard hidup layak, menjadi tantangan yang sangat besar bagi GKI di Tanah Papua. Sementara aspek eksternal, seperti keadaan geografis yang sulit dijangkau, cuaca yang ekstrim dan masyarakat suku-suku terasing yang masih terus ditata dan diinjili, serta "pencurian domba" yang terus-menerus dilakukan oleh pihak-pihak lain telah menjadikan gereja Tuhan ini bekerja dalam tantangan-tantangan yang maha berat. Pertnyaan kita adalah, mengapa hal ini bisa terjadi?

Cobalah kita renungkan sejenak, dewasa ini, warga GKI di Tanah Papua yang lahir dari perjuangan Pekabaran Injil itu kini hampir-hampir telah melupakan tugasnya sebagai “Gereja yang Injili” di Tanah Papua. Semangat ber-PI praktis "mati" bila dibandingkan dengan masa para zendeling dulu. Tapi, semangat yang mati itu mengapa tetap mati?
Keadaan sesungguhnya yang nampak di mata kita, bahwa sebagian pekerja-pekerja di kebun anggur Allah (khususnya para pendeta di jemaat-jemaat kotawi) kurang "menghidupkan" semangat ber-PI itu dalam diri jemaat-jemaatnya. Khotbah-khotbah yang disuarakan dari atas mimbar-mimbar GKI di Tanah Papua sangat minim menekankan pentingnya melakukan tugas pekabaran injil. Disamping itu, semangat untuk menghimpun dana demi menopang pekerjaan PI di medan Pekabaran Injil pun tidak berjalan baik. Kalaupun ada, biasanya bersifat insidentiil saja. Kadang ada yang berpikir bahwa setoran persepuluhan 100% ke sinode itu sudah cukup untuk menjawab pergumulan pekabaran Injil. Akhirnya yang nampak adalah, tiap-tiap orang hampir-hampir hanya hidup dalam dunianya sendiri tanpa mengingat akan rekan-rekannya yang sedang bergumul di medan PI. Bagi yang sedang hidup dalam keadaan “aman” hampir-hampir melupakan mereka yang hidup dalam keadaan “tidak aman”. Hal ini telah mengakibatkan kesulitan dan penderitaan dalam berbagai aspek kehidupan senantiasa dialami oleh mereka yang hidup di daerah-daerah yang sulit, baik sulit dari sisi letak geografis maupun sulit dari sisi yang lain ; ekonomi, keuangan dan lain sebagainya di medan PI.
Namun, bila kita dapat menerapkan slogan "menangis bersama yang menangis dan tertawa bersama yang tertawa", maka mungkin tantangan-tantangan besar di medan PI dapat kita lalui bersama (diminimalisir) agar tidak menimbulkan kecemburuan bagi yang sementara sedang bertugas di medan-medan pekabaran Injil. Agar Nyanyian Rohani 155:1-3 “Suara Yesus Kudengar” (Tema sentral PI GKI di Tanah Papua) dapat dinyanyikan bersama di antara yang menangis dan yang tertawa.

Akhirnya, marilah kita semua (para pendeta dan jemaat) berkomitment dan bertindak untuk melakukan apa saja dalam rangka menumbuhkan semangat ber-PI ke medan PI. Moga-moga apa yang kita kerjakan, sekalipun itu kecil dapat menolong pergumulan gereja yang kita cintai ini.

Selanjutnya..

Minggu, 30 Mei 2010

Uraian Tugas Bidang Pekabaran Injil dan Struktur Organisasi



Uraian Tugas Bidang Pekabaran Injil GKI di Tanah Papua berdasarkan Tata Gereja GKI tahun 2000 adalah :
1. Menangani kegiatan pelayanan PI (Sinode, Klasis,
Jemaat)kepada orang-orang yang
belum percaya, masyarakat suku terasing dan masyarakat transmigrasi di tanah
Papua.
2. Membentuk dan membina masyarakat pedesaan.
3. Menumbuhkan kesadaran memberitakan Injil Kristus dalam jemaat.
4. Membantu kegiatan-kegiatan PI yang dilaksanakan oleh BP Am Sinode dan BPK Klasis.

Struktur Organisasi Bidang Pekabaran Injil GKI di Tanah Papua :
1. Tingkat Sinode : Departemen PI
1.1. Bidang Suku Terasing/ suku yang belum diinjili.
1.2. Bidang daerah perkotaan dan Transmigasi.
1.3. Bidang Keesaan.
2. Tingkat Klasis : Komisi PI.
2.1. Bidang Suku Terasing/ suku yang belum diinjili.
2.2. Bidang daerah perkotaan dan Transmigasi.
2.3. Bidang Keesaan.
3. Tingkat Jemaat : Urusan PI
3.1. Bidang Suku Terasing/ suku yang belum diinjili.
3.2. Bidang daerah perkotaan dan Transmigasi.
3.3. Bidang Keesaan.
Personalia Bidang PI
1. Di tingkat Sinode : Sekretaris Departemen PI
1.1. Kepala Bidang Suku terasing/suku yang belum diinjili.
1.2. Kepala bidang daerah perkotaan dan transmigrasi.
1.3. Kepala Bidang Keesaan.
2. Di tingkat Klasis: Sekretaris Komisi PI
2.1. Kepala Seksi suku terasing./suku yang belum diinjili.
2.2. Kepala Seksi daerah perkotaan dan transmigrasi.
2.3. Kepala seksi keesaan.
3. Di tingkat Jemaat : Sekretaris Urusan PI
3.1. Koordinator suku terasing./suku yang belum diinjili.
3.2. koordinator daerah perkotaan dan transmigrasi.
3.3. Koordinator keesaan.

Penulis adalah tim konsolidasi PI GKI

Selanjutnya..

RENSTRA Pekabaran Injil GKI di Tanah Papua


Renstra (Rencana Strategi) Pekabaran Injil GKI di Tanah Papua terbagi atas dua bagian besar, Yaitu :
1. RENSTRA PI ke dalam, dan
2. RENSTRA PI ke Luar.

Yang dimaksud dengan Renstra PI Ke dalam adalah upaya untuk membangun semangat Pekabaran Injil dalam jemaat-jemaat yang telah mandiri, terutama jemaat-jemaat di kota (jemaat kotawi)untuk terlibat aktif dalam kegiatan Pekabaran Injil ke luar jemaat.
RENSTRA PI Ke dalam, meliputi :
1. Menyiapkan dan mengirim bantuan-bantuan pelayanan ke pos-pos PI, baik dalam
maupun luar klasis.
2. Pembayaran jaminan hidup penginjil melalui Persembahan persepuluhan dan ADKG.
3. Penyebaran Injil melalui mas media, buletin, ceramah dan lainnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan RENSTRA PI Keluar adalah segala usaha/kegiatan Pekabaran Injil yang dilakukan di daerah-daerah/pos-pos PI yang baru/yang telah di buka sebelumnya. Kegiatan PI keluar ini meliputi 14 pokok program, yakni:
1. Pendataan Pos-pos PI di masing-masing Klasis.
2. Pendataan tenaga penginjil di masing-masing klasis.
3. Penempatan tenaga pada pos-pos PI yang masih kosong.
4. Pemberian dukungan dana dan fasilitas kerja.
5. Pengadaan Sarana dan Prasarana Komunikasi dan Transportasi.
6. Peningkatan mutu dan ketrampilan para penginjil.
7. Peningkatan kesejahteraan penginjil.
8. Pembukaan pos-pos baru (daerah terpencil, kota industri dan pemukiman
Transmigrasi.
9. Peningkatan dan pengesahan pos-pos menjadi bakal jemaat; bakal jemaat menjadi
jemaat.
10. Pengadaan sekolah kecil (Sekolah Peradaban).
11. Visitasi ke pos-pos PI secara berkala.
12. Usaha EkonomiPenginjil.
13. Penulisan sejarah Pekabaran Injil.
14. Peningkatan Kemitraan.

Penulis adalah bagian dari tim Konsolidasi PI GKI di Tanah Papua

Selanjutnya..

Data Statistik GKI di Tanah Papua

DATA STATISTIK GKI di Tanah PAPUA

Gereja Kristen Injil di Tanah Papua yang berdiri sejak 26 Oktober 1956
memiliki data statistik sebagai berikut (Data tahun 2006) :
1. Jumlah Klasis : 42 Klasis dan 3 bakal klasis.
2. Jumlah jemaat : 1.159 jemaat.
3. Jumlah Bakal Jemaat : 147 Bakal Jemaat + 12 Pos Pelayanan
4. Jumlah Pekabar Injil :
a. Jumlah Pendeta : 527 orang ;
- Laki-Laki : 315 orang.
- Perempuan : 212 orang
b. Jumlah Guru Jemaat : 325 orang ;
- Laki-laki : 290 orang.
- Perempuan : 25 orang.
c. Jumlah Pengijil : 119 orang (Semuanya laki-laki)
d. Jumlah Pengajar : 22 orang ;
- Laki-laki 8 orang
- Perempuan 14 orang

(Injil masuk di Tanah Papua pada tanggal 5 Februari 1855 yang dibawa oleh Carl Ottow dan Johan Gotlob Geisler)-

Selanjutnya..

Visi dan Misi Pekabaran Injil GKI di Tanah Papua

Visi dan Misi Pekabaran Injil GKI di Tanah Papua:
Visi Pekabaran Injil GKI di Tanah Papua terdiri dari tiga visi utama, yakni :

Visi JANGKA PANJANG (2009-2020):
"KAMU ADALAH GARAM DAN TERANG DUNIA".
Visi JANGKA MENENGAH (2009-2016):
"Membangun jaringan kerja pekabaran Injil antar Klasis secara
positif guna menopang peningkatan status pos pekabaran Injil
menjadi jemaat-jemaat mandiri".
Visi JANGKA PENDEK (2009-2011):
"Menjadi alat-alat kelengkapan yang hidup serta memiliki
karakter positif dan profesional untuk melengkapi orang lain
menjadi GARAM dan TERANG".
Sedangkan Misi Pekabaran Injil GKI di Tanah Papua adalah :
1. Membuat Juklak penjematan isi dan misi PI GKI di tingkat Sinode, Klasis dan
Jemaat.
2. Menyusun program prioritas di masing-masing aras gereja.
3. Memobilisasi seluruh potensi jemaat/ gereja untuk secara bertanggung jawab dan
terlibat secara aktif dalam pelaksanaan program PI.

Selanjutnya..

Gedung Gereja GKI Diaspora Timika



Gedung gereja jemaat GKI Diaspora Timika jaya merupakan salah satu gedung gereja termegah yang pernah dibangun oleh jemaat GKI Diaspora Timika Jaya di jantung pusat kota Timika. Gedung gereja yang telah menelan biaya Rp. 5 miliar dan dibangun delapan tahun itu, kini ikut mempercantik kota Timika. Rencananya, penataan taman di areal seputar gedung gereja ini akan ditata sedemikian rupa, sehingga kelak memberikan daya tarik, bukan hanya bagi tamu-tamu (pengunjung) yang datang ke Timika saja, tetapi bagi warga kota Timika juga untuk refreshing bersama keluarga sambil berwisata rohani di areal seputar gedung gereja tersebut.
Bagi yang belum sempat beribadah di gedung gereja ini, silahkan mengunjunginya pada jam-jam ibadah sebagai berikut: Ibadah subuh jam 5.30 wit , Ibadah Pagi jam 09.00 wit dan Ibadah Malam jam 19.00 wit (ibadah malam).

penulis : Y. Numberi, STh.

Selanjutnya..

Kamis, 27 Mei 2010

Himne GKI Papua

HIMNE GKI TANAH PAPUA

By : Pdt. Izaak Samuel Kijne (alm)
Do=F - 4/4

1. Syukur ya Tuhan kami, sebab Kau koyakkan kelam dan awan-awan kesia-siaan. Dan
tanah kami ini ketika tertentu dibuka bagi Firman, terang dan hidupmu.
2. Dahulu kami tunggu suatu dunia lengkap di dalam diri yang
satu dan baka. Iblis tetap memasang pengharapan semu dan kami yang kecewa tak
tahu kasih-Mu.
3. Ajaiblah sayang Tuhan kasih-Mu yang besar megutus pemberita kebangkitan benar.
Dibimbing oleh Yesus yang mati di salib. Tak takut lagi kami rahasia nasib.
4. Rahasia terbuka teranglah harapan dan dosa nenek moyang telah diampunkan. Dan
hati yang percaya sekarang barulah melihat kerajaan yang satu dan baka.
5. Ya Tuhan, b’ri gereja dan kami inipun. Tetap terbuka hati, setia bertekun
Genapkan pekerjaan di dalam dunia! Dengarkan doa kami, ya Tuhan datanglah!

Dinyanyikan dalam keadaan khidmat.

Selanjutnya..

Liturgi Ibadah HUT PI

TATA IBADAH HUT PEKABARAN INJIL DI TANAH PAPUA
YANG KE 154 TAHUN
KLASIS GKI MIMIKA

Tanggal 5 Februri 2009


Tema : “YA,TUHAN DALAM ANUGERAHMU BAHARUILAH DUNIA”

Sub Tema : “USAHAKANLAH KESEJAHTERAAN KOTA DI MANA KAMU
BERADA, KARENA KESEJAHTERAANNYA ADALAH
KESEJAHTERAAN KAMU JUGA” (YER. 29:7)

A. Persiapan : Pemutaran Kaset/CD lagu-lagu Rohani Papua
B. IBADAH :
1. Nyanyian pembuka ibadah : oleh MC
Menyanyi Ny. Rohani No. 3 (prosesi Majelis jemaat dan pelayan Firman memasuki ruang ibadah)

HORMAT BAGI ALLAH BAPA
1. Hormat Bagi Allah Bapa, hormat bagi Anak-Nya, Hormat bagi Roh Penghibur ketiganya Yang Esa. Haleluya, haleluya, ketiganya yg Esa.
2. Hormat bagi Raja Sorga, Tuhan kaum manusia. Hormat bagi raja Greja di seluruh dunia. Haleluya, haleluya di seluruh dunia.
3. Haleluya persembahan bala kerajaan-Mu. Diletakkan siang malam di hadapan takhta-Mu. Haleluya. Haleluya di hadapan takhta-Mu

2. Prolog :
P : Merayakan 5 Februari sebagai awal sejarah Pekabaran Injil di Tanah Papua, bukan berarti kita hanya merayakan dan mengenang kembali hari awal Ottow dan Geisler menginjakkan kaki di pulau Mansinam, tanah Papua. Hari ini bukan saja kita mengenang kembali momentum 154 tahun kebangkitan orang Papua dari “kemalangan” dan “kesia-siaan hidup” tanpa Injil yang pernah dialami sebelumnya. Tetapi hari ini pun kita semua masih diajak untuk melihat dan merasakan betapa sulitnya misi Pekabaran Injil yang masih terus dikerjakan oleh para penginjil di pos-pos Pekabaran Injil, betapa sulitnya bagi sebagian orang Papua untuk menanggalkan budaya perang antar suku-suku di Papua, betapa sulitnya memahami kenyataan bahwa orang Papua hari ini masih hidup dalam kemiskinan dan kemelaratan yang sangat memilukan di atas tanahnya yang penuh berkat Tuhan.
Ya, baik kemarin, hari ini atau esok, sejarah Papua masih terus diwarnai dengan misteri, tetapi sejarah itu telah dimulai di Pulau Mansinam pada 5 Februari 1855 yang silam. Maka hari ini kita patut mengatakan “SYUKUR BAGIMU TUHAN”, sebab “ Dulu telah Kau Lepaskan kaum-Mu yang dalam susah p’rang. Mega mendung dan kegelapan diganti cuaca t’rang….” Dan “Syukur, ya Tuhan Hu, yang dalam trang baka. Kuasa tangan-Mu membri sejahtera sejak dari purba, ajaib mujizat-Mu….” – (Syair Ny.Rohani 123: 3 dan Ny. Rohani 121 :3).

Inilah kebenaran dan kenyataan yang telah dirasakan dan akan terus dirasakan oleh umat Tuhan secara bergereja di atas tanah Papua yang kita cintai ini.

- (Jemaat di undang berdiri) -

Kita lagukan nyanyian SYUKUR YA TUHAN KAMI, ayat 1 dan 2 :

1. Syukur ya Tuhan kami, sebab Kau koyakkan kelam dan awan-awan kesia-siaan. Dan tanah kami ini ketika tertentu
dibuka bagi Firman, terang dan hidupmu.
2. Dahulu kami tunggu suatu dunia lengkap di dalam diri yang satu dan baka. Iblis tetap memasang pengharapan semu
dan kami yang kecewa tak tahu kasih-Mu.

3. Votum dan Salam :
P : Kulayangkan mataku ke gunung-gunung, dari manakah akan datang pertolonganku.
J : Pertolonganku ialah dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi!
P : Tuhanlah penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.
P+J : Syukur bagi-Mu Tuhan!
P : Damai Sejahtera Allah di dalam Anak-Nya yang tunggal, Tuhan kita Yesus Kristus menyertai saudara- saudari
sekalian melalui Roh-Nya yang kudus.
J : Dan menyertaimu juga.
P+J : Amin (Jemaat duduk kembali)

Paduan Suara Anak Jemaat GKI Ebenhaezer

4. Doa Pengakuan dosa dan Janji umat ( Kyrie Eleison- Jemaat berdiri):
P : Marilah kita berdoa…Ya, Tuhan, Allah kami, kami malu menghadap wajah-Mu yang kudus, karena kami selalu
berdosa terhadap Engkau dan sesama kami.
J : Kami selalu gagal untuk menyatakan Injil-Mu di tengah-tengah
kehidupan kami oleh karena keegoisan dan kemunafikan kami. Sungguh, kami malu dan menyesal akan semua
pelanggaran dan dosa-dosa kami.
P :Tuhan, dengarlah pengakuan dan permohonan umat-Mu….
J : Ampunilah kami dan janganlah kiranya Kau ingat kesalahan dan dosa kami. Tetapi jadikanlah kami, anak cucu
kami dan negeri kediaman kami yang telah Kau berkati ini : “kedamaian, ketentraman dan kebahagiaan untuk
selama-lamanya”. Inilah permohonan dan kerinduan kami.
P+J: Tuhan, kasihanilah kami dan dengarkanlah doa kami. Amin.
P :Jika tadi kamu telah bermohon dalam kerinduanmu, maka dengarlah janji Firman Tuhan bagimu….“Sekiranya engkau
memperhatikan perintah-perintah-Ku, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan
kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tiada pernah berhenti (Yesaya 48 :
18). Engakau akan seperti pohon yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya…apa
saja yang diperbuatnya berhasil” (Mazmur 1:3).
J :Tuhan, kasihanilah kami dan jadilah seperti janji firman-Mu itu, karena kami rindu melakukan segala
perintah, ketetapan dan hukum-hukum-Mu dengan segenap hati kami, sebab kami sadar, bahwa di situlah pangkal
keselamatan dan berkat bagi kami dan anak cucu kami, serta Tanah Papua yang kami diami ini.

Menyanyi Kid. Jemaat 27 : 2.

“Sebagaimana adanya jiwaku sungguh bercela
Darah-Mulah pembasuhnya kudatang Tuhan pada-Mu’

(JEMAAT DUDUK KEMBALI)
Paduan Suara : Jemaat GKI Marthen Luther

5. Doa, Pemb. Alkitab dan Khotbah : (Oleh pelayan Firman)
Paduan Suara : Voice Engelica
6. Derma : Menyanyi :
MARI, PUJI RAJA SORGA DAN HUJAN BERKAT

DOA PERSEMBAHAN : Oleh Pdt. M. Rumbino, STh

Paduan Suara Jemaat GKI Betlehem Kuala Kencana
7. Pengakuan Iman Rasuli. (berdiri)
P : Bersama-sama kita mengaku iman percaya kita menurut
pengakuan iman Rasuli …
P + J : Aku percaya kepada Allah Bapa….. dst ...

8. Doa Syafaat
Vocal Group : Jemaat GKI Diaspora

9. Sambutan-Sambutan :

10. Nyanyian Penutup : (JEMAAT BERIDIRI)
Menyanyikan Lagu SYUKUR , YA TUHAN KAMI = Ayat 3 dan 4
3 . Ajaiblah sayang Tuhan kasih-Mu yang besar megutus pemberita kebangkitan benar. Dibimbing oleh Yesus
yang mati di salib. Tak takut lagi kami rahasia nasib.
4. Rahasia terbuka teranglah harapan dan dosa nenek moyang
telah diampunkan. Dan hati yang percaya sekarang barulah
melihat kerajaan yang satu dan baka.

11. Pengutusan dan Berkat : (Refleksi berdasarkan Yesaya 32:17-18)
P : Saudara-saudari sekalian, Tuhan menghadirkan Gereja-Nya di tanah Papua 154 tahun silam untuk sebuah misi kebenaran dan kesejahteraan bagi orang Papua secara khusus dan dunia secara umum. Sebab kita semua percaya, bahwa di manapun injil diberitakan dan maknanya benar-benar diresapi oleh umat-Nya, maka di situ akan tumbuh kebenaran dan damai sejahtera. Akibat dari kebenaran dan damai sejahtera itu ialah ketenangan dan ketentraman untuk selama-lamanya. Karena itu, siapakah yang bersedia diutus untuk misi Pekabaran Injil itu? Usahakanlah agar kamulah saksi dari Injil kebenaran Allah itu, agar di manapun kamu berada kamu harus menjadi pembawa damai sejahtera, agar negeri yang kamu diami ini, yakni Tanah Papua secara umum maupun tanah Amungsa Bumi Kamoro benar-benar menjadi tanah damai, tenang dan aman, serta dunia pun memperoleh ketenangan dan ketentraman itu untuk selama-lamanya di dalam Kristus Yesus Tuhan kita.

Terimalah berkat-Nya: “Kiranya Tuhan sumber segala berkat, dari Sion yang kudus Engkau memperhadapkan wajah-Mu kepada umat-Mu dan memberkati mereka tiap-tiap hari, pada jalan hidup dan kerjanya, baik saat ini, terus kekal sampai selama-lamanya.
P + J : Menyanyikan : Amin…..Amin…..Amin.

Created by : Yance Numberi, STh

Selanjutnya..

Liturgi Ibadah Fajar Paskah

LITURGI IBADAH FAJAR PASKAH
TAHUN 2009
-----------------------------


Tema : “YA,TUHAN DALAM ANUGERAHMU BAHARUILAH DUNIA”


1. INTROITUS : (Oleh Majelis/Lilin Altar dinyalakan): “Saudara/i jemat, Berita Injil yang pagi ini kita dengar adalah bahwa Kritus telah bangkit. Ia telah mengalahkan maut dan hidup di antara kita. Karena itu, marilah kita bergembira dan berdiri dan memuji Dia sang penyelamat dunia.”
(Jemaat berdiri dan menyanyikan Ny. Rohani No. 60 :1 dan 4

SUARA SORAK TERDENGAR
1. Suara Sorak terdengar negri Yerusalem gempar: Benarlah, Tuhanmu telah bangkit dari kuburnya.
6. Ya Yesus kebangkitan-Mu bri hidup baru dan sembuh, yang Kau tentukan maksudnya; terang, mulia dan baka.

2. VOTUM DAN SALAM :
P : Janganlah kamu takut, sebab aku tahu, kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. Ia tidak ada di sini sebab Ia telah bangkit, seperti yang telah dikatakan-Nya (Mat. 28:5-6).
J : Kebangkitan-Mu telah memberikan kepada kami kelepasan dan kemenangan. Haleluyah!
P : Ibadah Paskah kebagkitan dan kemenangan Tuhan kita Yesus Kristus pada pagi hari ini kita tahbisakan dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin. Salam Paskah bagi kamu sekalian. Tuhan menyertaimu.
J : Dan menyertaimu juga!
(Jemaat duduk kembali)

3. NYANYIAN PUJIAN : Rohani No. 60 : 2 dan 3 : SUARA SORAK TERDENGAR …
2. Tak boleh kubur memegang pahlawan itu yang menang ; kuasa maut telah lemah dan kalah oleh kuat-Nya.
3. Begitu kita terlepas, tak takut lagi dan cemas. Percaya itu memberi kuasa atas maut ngeri.


4. PEMBACAAN ALKITAB DAN KHOTBAH :
Nyanyian Pujian Setelah Pemb. Alkitab : Ny. Rohani No, 64 : 1

SESUNGGUHNYA KUKATAKAN
1. Sesungguhnya Kukatakan: “Mukhalis hiduplah, dan kita disertai-Nya selama-lamanya.

KHOTBAH FAJAR PASKAH : ….

5. PERSEMBAHAN SYUKUR :
P : Saudara/I jemaat, oleh karena kita dan untuk kita Kristus rela mati di salib. Tetapi bagi kita pula Ia telah bangkit untuk memberi kemengan bagi kita yang percaya kepada-Nya. Oleh karena itu, sebagai tanda syukur dan terima kasih, marilah kita memberikan persembahan syukur kita menurut kerelaan hati kita, jangan dengan duka atau paksa. Sebab Tuhan mengasihi orang yang memberi dengan suka cita.

- Menyanyi : Ny. Kid. Jemaat 288 :1 – dst

MARI PUJI RAJA SORGA
1. Mari puji Raja sorga, persembahan bawalah! DItebusnya jiwa raga, maka puji nama-Nya. Puji Dia-Puji Dia, puji Raja semesta.
2. Puji Yang kekal rahmat-Nya bagi umat dalam aib, dulu kini selamanya, panjang sabar mahabaik. Puji Dia, Puji Dia yang setia-Nya ajaib.
3. Bagai Bapa yang penyayang, siapa kita Ia Tahu; Tangan kasih-Nya menatang di tengah bahaya maut. Puji Dia, Puji Dia kasih-Nya seluas laut!
4. Kita bagai bunga saja, layu habis musimnya, tapi keadaan Raja tak berubah, tak lemah. Puji Dia, Puji Dia yang kekal kuasa-Nya!
5. Sujudlah, hai bala sorga, abdi Allah terdekat; turut, bintang, bulan surya, tiap waktu dan tempat. Puji Dia, puji Dia Sumber kasih dan berkat.

- Doa Persembahan Syukur (Oleh seorang Penatua/Syamas)

6. PENGAKUAN IMAN RASULI (Jemaat Berdiri)
P : Marilah kita mengikarkan pengakuan iman kita menurut
pengakuan iman rasuli. “ Aku percaya …..sdt” …. (Jemaat duduk).

7. DOA SYAFAAT :
P : Marilah kita berdoa Syafaat : ….

8. NYANYIAN PUJIAN PENUTUP : Nyanyian Rohani 147 :1-3
P : Jemaat sekalian, marilah kita mengakhiri ibadah Fajar Paskah dengan memuji Tuhan dari Ny. Rohani 190 :1-4. Ayat 1, 2 dan 3 kita nyanyikan dalam keadaan duduk dan ayat ke 4 dalam keadaan berdiri.

HAI BANGKIT BAGI YESUS

1. Hai bangkit bagi Yesus pahlawan palang-Nya, kibarkan panji Raja di atas dunia. Perang rohani ini dipimpin Tuhanmu, yang akan mengalahkan segala seteru.
2. Hai bangkit bagi Yesus dan ikut tentara ke medan perjuangar dengan nafiri-Nya. Meskipun tak terbilang pasukan seteru. Percaya bahwa Yesus menjadi kuatmu.
3. Hai, bangkit bagi Yesus dan harap kuat-Nya, tenagamu sendiri tentu lekas lemah. Perlu diperjuangan senjatamu lengkap; berdoa dan berjaga dan tahanlah tetap.
4. Hai bagkit bagi Yesus, tak lama lagi prang; perjuangan berhenti dan kamupun menang. Yang bertekun seti dianugrahi-Nya mahkota kehidupan di negeri baka.
9. PENGUTUSAN DAN BERKAT :
P : Saudara/i Jemaat, Kata Yesus kepada Maria:” jangan takut, pergi dan katakana kepada saudara-saudaraku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku”. Yesus pun mengatakan hal itu kepada kita, agar kita jangan takut untuk memberitakan khabar kesukaan tentang kebangkitan-Nya kepada semua orang yang kita jumpai.
J : Biarlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, karena telah kulihat, bahwa Engkau telah bangkit dan hidup, ya Tuhanku, ya Allahku.
P : Karena itu, kembalilah ke dalam hidupmu masing-masing dan jadilah pembawa berita keselamatan yang dari pada Allah itu untuk disampaikan kepada siapapun yang kamu jumpai. Dan terimalah berkat-Nya “KIRANYA KUASA KEBANGKITAN ALLAH MENOLONG DAN MEMBERKATI HIDUP SAUDARA-SAUDARA, AGAR SAUDARA-SAUDARA TETAP BERPENGHARAPAN DI DALAM DIA YANG MEMBERI HIDUP, BAIK KINI, ESOK DAN SAMPAI SELAMA-LAMANYA.”
P+J : Amin…Amin…Amin


SELAMAT MERAYAKAN IBADAH PASKAH


(DITEBITKAN OLEH KOMISI PI KLASIS MIMIKA)

Selanjutnya..

liturgi Ibadah Jumat Agung

LITURGI IBADAH JUMAT AGUNG
Tema : “YA,TUHAN DALAM ANUGERAHMU BAHARUILAH DUNIA”

1. INTROITUS : ( Ucapan selamat datang oleh Majelis /Penyalaan lilin Altar dan dilanjutkan dengan membacakan
Yesaya 52:13-53:1-12 …
(Jemaat berdiri dan menyanyikan Ny. Rohani 53 :1, 2 & 5

"YA YESUS, NGKAU BERSALAH BAGAIMANA"
1. Ya Yesus, Ngkau bersalah bagaimana, sehingga patut Ngkau kena bencana? Siapakah yang menyebut Tuduhan melawan
Tuhan?
2. “Ngkau disesah, diejek, diludahi, dan tubuh-Mu yang suci dilukai, mahkota duri menekan kepala yang tak bersalah.
5. “Ngkau mengorbankan diri sampai mati: kepada-Mu kupersembahkan hati. Curahkan kasih-Mu yang tak terduga di
rohku juga

2. VOTUM DAN SALAM :
P : Ibadah peringatan kematian Tuhan kita Yesus Kristus pada hari ini berlangsung dalam nama Bapa, Anak dan Roh
Kudus. Amin. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa, di dalam Anak- Nya yang tunggal Tuhan
kita Yesus Kristus menyertai jemaat melalui Roh-Nya yang Kudus.
J : Dan menyertaimu juga!

3. NYANYIAN PUJIAN : Rohani 53 : 4, AJAIB BENAR …
4. Ajaib benar pengasihan Gembala yang mati ganti domba yang sersalah! Ya Tuhan, utang hamba-Mu semua Kau
tanggung jua.
(Jemaat duduk kembali )

4. PENGAKUAN DOSA DAN BERITA ANUGERAH:
P : Saudara/i jemaat marilah kita berdoa…Ya Tuhan, kini kami ada di hadapan-Mu. Kami malu untuk menatap wajah-Mu yang kudus, sebab kami sadar bahwa dosa-dosa kamilah yang mengakibatkan Kau relah menderita disiksa dan mati tersalib di bukit Golgota. Karena itu kami mohon…
P+J : Kasihanilah kami dan ampunkanlah dosa-dosa kami.
P : Ya Tuhan, pada kami tidak ada kebenaran, hanya Engkau saja
yang benar. Karena itu kami mohon….
P+J : Kasihanilah kami dan bebaskanlah kami dari segala dosa kami agar kami menjadi putih bersih di hadapan-Mu. Kami mohon di dalam nama Tuhan kami Yesus Kristus. Amin
Pel : Karena kamu telah mengaku dosa dengan sungguh-sungguh, maka dengarkanlah berita anugerah dari Tuhan Yesus, “kata Yesus di kayu salib, “Ya Bapa, Ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Luk.23:34)… Yesus telah meminta pengamupunan bagi kita. Karena itu, bersyukurlah dan bersukacitalah di dalam Tuhan, sebab dosa-dosamu telah diampuni.

5. NYANYIAN PUJIAN : Kid. Jemaat 170 : 3 dan 4.
KEPALA YANG BERDARAH
3. Ya Tuhan, yang Kau tanggung itu salahku; dosaku tlah Kau tanggung di kayu salib-Mu. O, kasihani daku yang
harus dicela; ampunilah hamba-Mu, beri anugerah!
4. Gembala yang setia, terima domba-Mu! Kau Sumber bahagia, penuntun hidupku, sabda-Mu tlah membuka karunia tak
terpri dan nikmat dari sorga padaku kau beri.

6. PETUNJUK HIDUP BARU : (Jemaat Berdiri)
P : Marilah saudara/I sekalian kita mendengar akan petunjuk hidup baru sebagai penuntun hidup kita : Dengarlah
petunjuk hidup baru (Pelayan membacakan : Galatia 5:16 – 26)…
(Jemaat duduk!).

7. PEMBACAAN ALKITAB :
- Doa.
- Pembacaan Alkitab :
- Khotbah.

8. PERSEMBAHAN SYUKUR :
P : Saudara/i, Kristus telah merelahkan diri-Nya menderita dan mati di salib demi menebus dosa-dosa kita.
Itulah pengorbanan Allah yang sejati bagi kita yang berdosa ini. Karena itu, marilah kita memberikan persembahan syukur sebagai tanda terima kasih kepada-Nya menurut kerelaan hati kita, jangan dengan duka atau paksa. Sebab Tuhan mengasihi orang yang memberi dengan suka cita.

- Menyanyi : Ny. Kid. Jemaat 288 :1 – dst

MARI PUJI RAJA SORGA
1. Mari puji Raja sorga, persembahan bawalah! DItebusnya jiwa raga, maka puji nama-Nya. Puji Dia-Puji Dia, puji Raja semesta.
2. Puji Yang kekal rahmat-Nya bagi umat dalam aib, dulu kini selamanya, panjang sabar mahabaik. Puji Dia, Puji Dia yang setia-Nya ajaib.
3. Bagai Bapa yang penyayang, siapa kita Ia Tahu; Tangan kasih-Nya menatang di tengah bahaya maut. Puji Dia, Puji Dia kasih-Nya seluas laut!
4. Kita bagai bunga saja, layu habis musimnya, tapi keadaan Raja tak berubah, tak lemah. Puji Dia, Puji Dia yang kekal kuasa-Nya!
5. Sujudlah, hai bala sorga, abdi Allah terdekat; turut, bintang, bulan surya, tiap waktu dan tempat. Puji Dia, puji Dia Sumber kasih dan berkat.

- Doa Persembahan Syukur

9. PENGAKUAN IMAN RASULI (Jemaat Berdiri)
P : Marilah kita mengikarkan pengakuan iman kita menurut pengakuan iman rasuli. “ Aku percaya …..sdt” …. (Jemaat duduk).

10. DOA SYAFAAT :
P : Marilah kita berdoa Syafaat : ….

11. NYANYIAN PUJIAN PENUTUP : Nyanyian Rohani 147 :1-3
P : Jemaat sekalian, marilah kita mengakhiri ibadah Jumaat Agung dengan memuji Tuhan dari Ny. Rohani 147 :1-3. Ayat 1 dan 2 kita nyanyikan dalam keadaan duduk dan ayat ke 3 dalam keadaan berdiri.

KUASAMU YA PENGASIHAN
1. Kuasa-Mu, ya Pengasihan di dalam Yesus Kusembah. Anugerah-Mu pemberian yang tidak ada taranya. Kubuang sangsiku semua dan menyelam di laut-Mu jua.
2. Telah Kau cari akan daku dan kurindukan kasih-Mu. Ya Tuhan Yesus brilah aku di dalam kasih-Mu teduh. Terpilih dari dalam dunia, aku menjadi Tuhan punya.
3. Oleh-Mu aku disegarkan, oleh-Mu jiwaku kenyang. Hal lain tak boleh kugemarkan, yang hanya rupanya senang. Kupersembahkan kerinduan dan citaku kepada Tuhan

12. PENGUTUSAN DAN BERKAT :
P : Saudara/i Jemaat, Bersyukurlah kepada Allah, sebab kasih-Nya
yang besar telah nyata melalui kematian-Nya di Golgota, agar
setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan
beroleh hidup yang kekal.
J : Terima kasih Yesus buat pengorbanan-Mu bagiku.
P : Karena itu, kembalilah ke dalam hidupmu masing-masing dan jadilah pembawa berita keselamatan yang dari pada Allah itu untuk disampaikan kepada siapapun yang kamu jumpai. Dan terimalah berkat-Nya “KIRANYA ALLAH SUMBER SEGALA BERKAT, DAN DARAH YESUS KRISTUS YANG TELAH MENYUCIKAN KITA DI DALAM KUAT KUASA ROH KUDUS, MELIMPAHKAN BERKAT DAN RAHMATNYA KEPADA KAMU SEKALIAN PADA JALAN HIDUP DAN KERJAMU MASING-MASING, BAIK SAAT INI, TERUS KEKAL SAMPAI SELAMA-LAMANYA”.
P+J : Amin…Amin…Amin

Created by : Y. Numberi, STh

Selanjutnya..

Liturgi Minggu Sengsara III

LITURGI IBADAH
MINGGU SENGSARA III
KLASIS GKI MIMIKA


TEMA :
---------------------------------------------------------------------------------------

PROSESI MASUK
MJ menyalakan 3 (tiga) buah lilin kemudian mengundang jemaat berdiri dan menyanyikan Ny. Roh. 155 : 1-3 “Suara Yesus Kudengar”. Pelayan Firman dan Majelis Jemaat memasuki ruang ibadah.
1. Suara Yesus Kudengar: “hai mari yg penat. Kuangkat dari bahumu bebanmu yang berat. Tlah aku datang yang lelah,
penuh kedukaan. Dan kudapati pada-Nya tempat perhentian.
2. Suara Yesus kudengar kemari minumlah. Telah sedia air hayat hai, minum, hiduplah. Tlah aku datang amat haus
kuminum air kudus, dan hati serta nyawaku sembuh, segar terus.
3. Suara Yesus kudengar: “Ku ini Trang baka. Tengadah! Awanmu lenyap dan fajar merekah.” Tlah aku pandang,
Tuhanku, cahaya sinarMu, dan jalanku tetap terang, sampai ke ajalku.

VOTUM DAN SALAM
P : Ibadah Minggu Sengsara III ini terjadi karena pertolongan kita adalah di dalam nama Tuhan yang menciptakan
langit dan bumi.
J : Amin
P : Salam Sejahtera bagi Saudara sekalian!
J : Salam Sejahtera bagi Saudara juga!

NAS PEMBIMBING
P : Nas Pembimbing dalam Ibadah Minggu Sengsara III ini diambil
dari Lukas 12:6-7…(DIBACAKAN)
J : (Menyanyikan) KJ No. 363:3 “Bagi Yesus Kuserahkan”
3. O, betapa mengagumkan ! Maharaja semesta mau memanggiku sahabat aku dilindungiNya! Bagi Yesus semuanya;
aku dilindunginya (2x)
(Jemaat duduk)
DOA SYUKUR
P : Mari kita menaikan syukur kita kepada Tuhan, kita berdoa:
Tidak dapat dipungkiri ya Tuhan kasih setia-Mu bagi kami. Terima kasih atas segala kepercayaan yang Engkau
berikan dalam hidup ini. Terima kasih untuk berkat-berkat yang tercurah, bahkan terima kasih untuk setiap
persoalan dan pergumulan karena di tengah-tengah itu ada tangan-Mu yang senantiasa menopang dan menguatkan
kami. Amin.
P+J Menyanyikan Ny. KJ No. 64 (Refrein)
Maka jiwaku pun memuji-Mu: Sungguh besar Kau Allahku!
Maka jiwaku pun memuji-Mu: Sungguh besar Kau Allahku!

PENGAKUAN DOSA (KIRYE ELEISON)
P: Marilah kita berdoa …
”Ya Allah yang maha adil dan benar, Kami mengungkapkan diri kami yang lemah di hadapanMu. Kami menyadari bahwa
kami adalah orang berdosa. Kami sering kali berbuat dosa terhadap Engkau, baik secara pribadi, keluarga dan
jemaat.
J : Kasihanilah kami Ya Tuhan!
P : Kami seringkali membiarkan dosa tinggal berlama-lama dan menguasai hati kami. Kami tidak punya kuasa untuk
mengalahkan dosa itu.
J : Kasihanilah kami ya Tuhan!
P : Dosa dan pelanggaran kami selalu menjadi kesusahan hati kami.
J : Kasihanilah kami, ya Kristus!
P : Kami tidak cukup kuat untuk mengalahkan dosa kami, Hanya Engkau sajalah yang dapat mengampuni dosa dan
pelanggaran kami. Karena itu ….
J : Kasihanilah kami, ya Kristus dan Ampunilah dosa kami!
P+J: Amin
(Menyanyikan) Ny. Roh. 49 : 2 ”Kepala Yang Berdarah”
2. SengsaraMu semua yaitu salahku. Ku menyebabkan jua segala lukaMu. Dengan sesal dan malu ’ku tunduk
menyembah, kupatut kena palu, ya Tuhan, sayanglah.

BERITA ANUGERAH DAN PETUNJUK HIDUP BARU (JEMAAT BERDIRI)
P : Jemaat Tuhan, bagi kita yang dengan penuh ketulusan merendahkan hati di hadapan Tuhan, kini dengarkanlah
Firman-Nya dari Roma 6:1-13…(DIBACAKAN).
J : (menyanyikan KJ No. 34:1,4 “Disalib Yesus Di Kalvari”)
1. Di salib Yesus di Kalvari kusrahkan dosaku yg keji. Oleh darahNya aku bersih! Puji NamaNya.
Reef : Puji-puji namaNya..(2x) Oleh darahNya aku bersih! Puji
namaNya.
4. Mari semua ke salibNya; jiwa ragamu serahkanlah untuk dibasuhi darahNya, puji namaNya…Reef

(Jemaat Duduk)

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN

• Doa Epiklese.
P : Mari kita berdoa…..
• Pembacaan Alkitab :
• Selesai pembacaan Alkitab:
P : “Berbahagialah Setiap Orang yang mendengar Firman Tuhan”.
J : Amin!

PERSEMBAHAN SYUKUR
P : Saudara-saudara, marilah kita datang kehadirat Tuhan dengan membawa persembahan syukur kita, sebagai
persembahan yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah”.
(Persembahan diiringi dengan nyanyian KJ. 40 :1-6)
“AJAIB BENAR ANUGERAH”
1. Ajaib benar anugerah pembaru hidupku! Ku hilang, buta, bercela; oleh-Nya kusembuh.
2. Ketika insaf, ku cemas, sekarang ku, lega! Syukur bebanku tlah lepas berkat anugerah!
3. Di jurang yang penuh jerat, terancam jiwaku; anugerah kupegang erat dan aman pulangku.
4. Kudapat janji yang teguh kuharap sabda-Nya dan Tuhanlah perisaiku tetap selamanya.
5. Kendati nanti ragaku terkubur dan lenyap, pada-Nya aku berteduh bahagia tetap.
6. Meski selaksa tahun lenyap, di sorga mulia rasanya baru sekejap memuji nama-Nya.
- DOA PERSEMBAHAN

K H O T B A H

PENGAKUAN IMAN RASULI (Jemaat berdiri)
DOA SYAFAAT
NYANYIAN PENUTUP. Ny. Roh. 55 : 1-4 (Ayat 4 jemaat berdiri)
“HATIKU BERIMAN”
1. Hatiku beriman mandang kesiksaan di Golgota. Dengarlah,
Tuhanku doa sembahyangku kepada sayang-Mu kumenyerah (2x)
2. Kuatkan hatiku dengan kuasaMu agar tetap aku menjalani jalan
ke negeri, di mana Kau beri damai genap…(2x).
3. Pasanglah apiMu di dalam hatiku, suci dan trang. Ya Tuhan
Penebus bri oleh Roh Kudus aku menahan trus sampai
menang…(2x).
4. Jangan terpadamlah kasih-Mu yang betah di hatiku, agar
kubagikan banyak kesukaan bagi sekalian yang kutemu…(2x)

PENGUTUSAN DAN BERKAT
P : Pada Minggu Sengsara III ini, Saudara telah mendengar Firman
Tuhan yang membimbing, mengarahkan dan meneguhkan iman, pengharapan dan kasih kita. Karena itu, marilah kita
hidup dalam terang Firman Allah itu dan bersedia menjadi saksi Kristus sampai Ia datang kembali.
Dan kini terimalah berkat Tuhan:

“Kiranya Allah Bapa mangaruniakan damai sejahteraNya didalam kasih karunia Yesus Kristus, dan didalam
pemeliharaan RohNya yang Kudus, menyertai Saudara-Saudari sekalian, sekarang dan selama-lamanya. Hosiana,
Amin!
J : (Menyanyikan) Amin…. Amin … Amin

- IBADAH SELESAI -
SELAMAT MERAYAKAN MINGGU SENGSARA III
Diterbitkan oleh : KPI Klasis GKI Mimika

Selanjutnya..

Liturgi Minggu Sengsara II

LITURGI IBADAH
MINGGU SENGSARA II
KLASIS GKI MIMIKA


TEMA :


1. PROSESI MASUK
MJ : (Menyalakan 2 (dua) buah lilin Altar kemudian mengundang
jemaat berdiri dan menyanyikan KJ No. 19: 1 dan 3 :
“Tuhanku Yesus”
1.Tuhanku Yesus Raja alam raya, Allah dan Manusia, Kaukukasihi, Kau
junjunganku. Bahagiaku yang baka.
3. Indah trang surya, indah sinar bulan, alam bintang yang
megah; jauh lebih indah, Yesus, trang-Mu di sorga dan di dunia.
(Pelayan Firman dan Majelis Jemaat memasuki ruang ibadah).

2. VOTUM & SALAM
P : Ibadah Minggu Sengsara II ini berlangsung karena pertolongan Tuhan yang menjadikan langit dan bumi.
J : Amin
P : Salam Sejahtera bagi Saudara yang datang di dalam nama Tuhan.
J : Salam Sejahtera bagi Saudara juga

NAS PEMBIMBING
P : Nas Pembimbing ibadah saat ini terambil dari Filipi 4:13 (pelayan membacakan…)
J : (Menyanyikan) Ny. Roh. 53 : 1 :
“Ya Yesus, Ngkau Bersalah Bagaimana”
1. Ya, Yesus Ngkau bersalah bagaimana, sehingga patut Ngkau kena bencana?
Siapakah yang menyebut tuduhan melawan Tuhan? (Jemaat duduk)

3. PENGAKUAN DOSA
P : Marilah kita menaikan doa perendahan hati di hadapan Tuhan. Kita berdoa….

4. BERITA ANUGERAH TUHAN
P : Bagi kita yang dengan penuh kejujuran dan ketulusan merendahkan diri dan hati
di hadapan Tuhan, maka sekarang dengarlah Firman Tuhan dari Yoh. 3: 16 “Karena
begitu besar …”
J : ( Menyanyikan Ny. Roh.53 : 4) :
“Ya Yesus, Ngkau Bersalah Bagaimana”
4. Ajaib benar pengasihan Gembala yang mati ganti domba yang bersalah! Ya
Tuhan, utang hamba-Mu semua Kau tanggung jua.
5. PETUNJUK HIDUP BARU : (Jemaat Berdiri)
P+J (Membaca secara bersama-sama : Amsal 3: 3-10).
(Jemaat duduk)
6. PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN
• Doa permohonan bimbingan Roh Kudus
• Pembacaan Alkitab: Yohanes 7:37-44 : “AKULAH AIR HIDUP”
• Selesai pembacaan Alkitab:
P: “Berbahagialah Setiap Orang yang mendengar Firman Tuhan ….”
J : A m i n.
• K h o t b a h
7. PERSEMBAHAN SYUKUR
• MJ membacakan ayat pengantar persembahan Amsal 3:9-10
• Persembahan diiringi nyanyian KJ No. 439:1-dst
“Bila Topan K’ras Melanda Hidupmu”
1. Bila topan kras melanda hidupmu, bila putus asa dan letih lesu, berkat
Tuhan satu-satu hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasih-Nya.
Reef : Berkat Tuhan mari hitunglah, kau kan kagum oleh kasih- Nya. Berkat
tuhan, mari hitunglah, kau niscaya kagum oleh kasih-Nya.
2. Adakah beban membuat kau penat, salib yang kau pikul menekan berat? Hitunglah
berkatNya pasti kau lega dan bernyanyi trus penuh bahagia. - Reef
3. Bila kau memandang harta orang lain, ingat janji Kristus yang lebih permai;
hitunglah berkat yang tidak terbelih milikmu di sorga tiada terperi. - Reef
4. Dalam pergumulanmu di dunia, janganlah kuatir Tuhan adalah! Hitunglah berkat
sepanjang hidupmu, yakinlah malaikat menyertaimu. - Reef

• Doa Persembahan.

8. PENGAKUAN IMAN RASULI (berdiri)
P : Marilah kita bangkit berdiri untuk menyatakan Pengakuan Iman Percaya kita
bersama dengan Gereja dari segala abad dan tempat, “ Aku peraya akan Allah
Bapa….(dst)
(Jemaat duduk)
9. DOA SYAFAAT
10. NYANYIAN PENUTUP. (Ny. Roh. 54 : 1 – 4 : Ayat 4 Jemaat berdiri)
“Memandang Palang Rajaku”
1. Memandang Palang Rajaku yang mati untuk dunia, ku rasa hancur congkaku dan
harta hilang harganya.
2. Bri Tuhan jangan ku menggah melainkan akan mati-Mu. Kupersembahkan dunia dan
untungnya kepadamu.
3. Terpancar dari luka-Nya belas kasihan tak terpri. Belum pernah manusia melihat
sayang sejernih.
4. Tidak terbalas kasih-Nya yang seajaib kepadaku. Tak persembahan lain yang sah
melainkan segnap hatiku.

11. PENGUTUSAN DAN BERKAT

P : Saudara - Saudaraku, pergilah dalam perlindungan kasih Tuhan yang senantiasa
menyertai dan memberkati hidup kita. Jangan takut dalam menjalani tantangan
dan persoalan. Percaya dan berharaplah hanya pada Tuhan, Sumber kehidupan dan
berkat.

Kini terimalah Berkat Tuhan:

“Tuhan kiranya memberkati dan memelihara Saudara. Tuhan kiranya menerangi Saudara dengan wajahNya, dan mengasihani Saudara. Tuhan kiranya menunjukkan wajahNya kepada Saudara, dan mengaruniakan selamat, Amin

J+P : Amin, Amin, Amin……


SELAMAT MERAYAKAN MINGGU SENGSARA II

Diterbitkan oleh : Sekrearis KPI Klasis GKI Mimika

Selanjutnya..

Liturgi Minggu Sengsara I

LITURGI IBADAH
MINGGU SENGSARA I
KLASIS GKI MIMIKA

TEMA :
-------------------------------------------------------------------------------------
1. PROSESI MASUK (Jemaat Berdiri)
MJ : Saudara-saudara, hari ini kita akan memasuki Minggu Sengsara
yang pertama Mari kita bangkit berdiri, dan memuji Tuhan dari
Ny. Roh. 48:1, 2 dan 4. ”HOSIANA”
1. Hosiana! Rajamu, Anak Daud yang mubarak, datang dengan nama Hu! Mari kitapun berarak mengelu-elukan-Nya. Putri Sion, Nyanyilah!.
2. Hosiana! Lihatlah : Juruslamat Raja damai. Hendak naik ke takhta-Nya, mari, kita ramai-ramai, membentangkan pakaian dan bersuka-sukaan!
4. Hosiana! Masuklah kota milik-Mu, ya Raja. Kami hendak menyerah dan menurut Engkau saja. Trima hormat dan sembah. Tuhan kami, masuklah!

(Pelayan Firman dan Majelis Jemaat memasuki ruang ibadah.
Seorang Majelis Jemaat membawa satu buah lilin Altar dan
menyalakannya sebagai tanda memasuki Minggu Sengsara I).

2. VOTUM DAN SALAM.
P : Ibadah Minggu Sengsara I ini ditahbiskan di dalam nama
Tuhan yang menciptakan langit dan bumi.
J : Amin
P : Salam Sejahtera bagi Saudara sekalian!
J : Salam Sejahtera bagi Saudara juga!
NAS PEMBIMBING :
P : Nas Pembimbing dalam Ibadah Minggu Sengsara I ini diambil
dari ........pelayan membacakannya)
J : (Menyanyikan) Ny. Roh. 48 : 3 – “HOSIANA”
3. Hosiana! Kota-Mu buka pintu keemasan. Sudah lama
mengeluh kami akan kelepasan. Datanglah ke negeri yang tetap
kau kasihi (Jemaat Duduk)
3. Ungkapan SYUKUR
P : Syukur kami haturkan ke hadirat-Mu yang kudus ya Allah
Bapa, karena kasih setiaMu kepada kami sepanjang kehidupan
ini. Kami bersyukur atas keselamatan yang telah Engkau berikan di dalam
Putera-Mu Yesus Kristus sehingga kami dilayakan untuk datang menghadap tahtaMu
yang Kudus.
J : Syukur bagi-Mu Tuhan.
P : Kami bersyukur atas pergumulan dan persoalan yang kami hadapi di dalam
keluarga karena ditengah-tengah persoalan tersebut kami percaya ada tangan
kasihMu yang senantiasa menopang dan menguatkan kami.
J : Kami bersyukur kepada-Mu Tuhan.
P : Kami bersyukur atas persekutuan kami, Gereja Kristen Injili di Tanah Papua, yang telah Engkau sertai dan berkati. Kendati begitu banyak tantangan dan masalah yang kami hadapi, baik dalam kehidupan berjemaat, klasikal dan sinodal, kami tetap dimampukan untuk terus melangkah,dalam Tri Panggilan-Mu.
J : Kami patut bersyukur kepada-Mu, Tuhan.
P : Kami bersyukur atas tahun-tahun yang Engkau nyatakan bahkan pada hari ini kami memasuki Minggu Sengsara I. Selama 7 minggu ke depan mampukan kami untuk terus memaknai Minggu-minggu Sengsara Kristus dalam kehidupan pribadi, keluarga, persekutuan dan kehidupan bermasyarakat.
P + J : Terpujilah Engkau ya Allah Bapa didalam Yesus Kristus, sekarang sampai selama-lamanya, Amin!
4. PENGAKUAN DOSA
P : Mari kita berdoa: Tuhan, kami menyadari, bahwa kami
Adalah orang berdosa.
J :Kami mengakui Tuhan bahwa dosa telah menyilaukan mata hati kami untuk melihat
cahaya kasih-Mu.
P : Seringkali kami berdosa dengan hati, pikiran dan perbuatan kami.
J : Sungguh sikap yang buruk tersebut telah membuat kami semakin jauh dari pada-Mu.
Kami semakin kehilangan kasih setia-Mu.
P : Kami mohon kasihanilah dan ampunilah dosa-dosa dan pelanggaran kami.
J : Ajarlah kami untuk hidup dalam pertobatan yang sungguh kepada Engkau ya
Tuhan.
P +J : Kami mohon hanya di dalam nama Anak-Mu Yesus,
Tuhan dan Penebus kami. Amin.

(Menyanyikan) Ny. Roh. 49 : 2 “Kepala yang berdarah”
2. Sengsara-Mu semua yaitu salahku. Kumenyebabkan jua segala luka-Mu. Dengan
sesal dan malu ‘kutunduk menyembah, kupatut kena palu, ya Tuhan sayanglah!
5. BERITA ANUGERAH PENGAMPUNAN
P : Jemaat Tuhan, bagi kita yang dengan penuh ketulusan
merendahkan hati di hadapan Tuhan kini dengarkanlah Firman-
Nya: “Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi
putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain
kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba. (Yes. 1:18-19).
P+J : Menyanyikan KJ No. 36:1 “Dihapuskan Dosaku”
1. Dihapuskan dosaku hanya oleh darah Yesus.; aku pulih dan
sembuh hanya oleh darah Yesus.
Reef : Oh, darah tuhanku, sumber pembasuhku! Sucilah hidupku
hanya oleh darah Yesus.
6. PETUNJUK HIDUP BARU : (Jemaat Berdiri)
(Pelayan membacakan Amsal 10 :9-12)… (Jemaat duduk)
7. PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN
• Doa Eplikese
• Pembacaan Alkitab : Yoh 6: 25-40 “ AKULAH ROTI HIDUP”.
• Selesai pembacaan Alkitab:
P : “Berbahagialah Setiap Orang yang mendengar Firman
Tuhan …
P+J : (Menyanyikan) Haleluyah… (3x)
• K h o t b a h
8. PERSEMBAHAN SYUKUR
P : Saudara-saudara, marilah kita datang kehadirat Tuhan dengan
membawa persembahan syukur kita, sebagai persembahan
yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Allah”.
(Persembahan diiringi dengan nyanyian KJ. 40 :1-6
“AJAIB BENAR ANUGERAH”
1. Ajaib benar anugerah pembaru hidupku! Ku hilang, buta,
bercela; oleh-Nya kusembuh.
2. Ketika insaf, ku cemas, sekarang ku, lega! Syukur bebanku
tlah lepas, syukur bebanku tlah lepas berkat anugerah!
3. Di jurang yang penuh jerat, terancam jiwaku; anugerah
kupegang erat dan aman pulangku.
4. Kudapat janji yang teguh kuharap sabda-Nya dan Tuhanlah
perisaiku tetap selamanya.
5. Kendati nanti ragaku terkubur dan lenyap, pada-Nya aku
berteduh bahagia tetap.
6. Meski selaksa tahun lenyap, di sorga mulia rasanya baru
sekejap memuji nama-Nya.
- DOA PERSEMBAHAN
9. PENGAKUAN IMAN RASULI (Jemaat berdiri)…
10. DOA SYAFAAT
11. NYANYIAN PENUTUP. Ny. Roh. 55 : 1-4 (Ayat 4
Jemaat berdiri)
“HATIKU BERIMAN”
1. Hatiku beriman mandang kesiksaan di Golgota.
Dengarlah, Tuhanku doa sembahyangku kepada
sayang-Mu kumenyerah-kemenyerah.
2. Kuatkan hatiku dan kuasa-Mu agar tetap aku menjalani jalan
ke negeri, di mana Kau beri damai genap…(2x).
3. Pasanglah api-Mu di dalam hatiku, suci dan trang. Ya
Tuhan Penebus bri oleh Roh Kudus aku menahan rus
sampai menang…(2x).
4. Jangan terpadamlah kasih-Mu yang betah di hatiku, agar
kubagikan banyak kesukaan bagi sekalian yang
kutemu…(2x)
12. PENGUTUSAN DAN BERKAT
P : Pada Minggu Sengsara I ini, Saudara telah mendengar Firman Tuhan, untuk menyadari bahwa Tuhan tetap hadir dan berkarya dalam kehidupan kita, bahkan disaat impian dan harapan tak sesuai dengan kenyataan. Mari kita memaknai Sengsara I ini tentang rancangan dan kehendak Tuhan: Mari kita bangkit dari kekecewaan kita, mari kita berkarya dalam pengharapan kita, mari kita berjuang di dalam keyakinan akan karya Tuhan yang jauh lebih indah daripada yang kita pikirkan! Lakukanlah itu dalam kerendahan hati dan ketulusan bagi kemuliaan nama Kristus.
Dan kini terimalah berkat Tuhan:
“Kiranya Allah Bapa mangaruniakan damai sejahteraNya didalam kasih karunia Yesus Kristus, dan didalam pemeliharaan RohNya yang Kudus, menyertai Saudara-Saudari sekalian, sekarang dan selama-lamanya. Amin!
P + J : (Menyanyikan) Amin…. Amin … Amin

- IBADAH SELESAI -
SELAMAT MERAYAKAN MINGGU SENGSARA I
Diterbitkan oleh : Sekretaris KPI Klasis GKI Mimika

Selanjutnya..

Liturgi Malam Kudus

GEREJA KRISTEN INJILI DI TANAH PAPUA
KLASIS GKI MIMIKA

LITURGI IBADAH
MALAM KUDUS 24 DESEMBER 2009

TEMA NATAL :


I. Prosesi: (Majelis Jemaat memasuki ruang Ibadah)

Menyanyi Ny. Roh 30 :1-2 (jemaat berdiri)

"S'lamat-S'lamat Datang”

(1) S'lamat - s'lamat datang Yesus Tuhanku yang turun dari Sorga yang rumah-Mu
S'lamat - s'lamat datang-Mu di dalam dunia Tuhan jadi sama dengan
manusia, salam-salam
(2) Orang Majus datang 'nurut Bintangnya. Hendak mencari Tuhan dan menyembah
Mas, kemenyan dan mur dipersembahkannya. Akan hormat Raja dan Juru
s'lamatnya, salam-salam

Narator I :
Hai orang Majus, dari manakah engkau datang? Apakah yang engkau cari? Lelahkah engkau berjalan mencari sang Mesias?
Oh, orang Majus, kamulah yang pertama bertemu Raja orang Yahudi, Yesus nama-Nya. Masuklah dan sembahlah dia….!

Jemaat Menyambut dengan Nyanyian Rohani 30 :3

(3) Orang Majus datang ‘nurut bintang-Nya hendak mencari Tuhan dan
menyembah. Masa dan kemenyan dan Mur dipersembahkannya. Akan hormat
Raja dan Jurus’lamatnya. Salam-salam

II. Votum Salam dan Introitus Dalam Hikayat Natal

"Pertolongan kita adalah dari Tuhan, yang telah menjadikan langit dan bumi"
Salam damai sejahtera, kepada Saudara sekalian, di dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus. Amin.

(Jemaat duduk)

Narrator I (Nubuatan):

"Hai engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin yang akan menggembalakuan umat-Ku, Israel".


Pujian Jemaat Ny. Roh. 37 : 1

Adalah di kota Daud kandang satu yang rendah. Di palungan dibaringkan oleh ibu
bayinya. Anak Maria jadilah. Yesus Kristus nama-Nya.


Narrator II (Pujian Malaikat) :
"Kemuliaan Bagi Allah di tempat yang mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi di antara
manusia yang berkenan kepada-Nya"

Pujian Jemaat: KJ. 99:1-3 : "Gita Sorga Bergema"

1. Gita sorga bergema, lahir Raja mulia!
Damai dan sejahtera turun dalam dunia
Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,
permaklumkan Kabar Baik: Lahir Kristus, t'rang ajaib!
Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!"

2. Yang di sorga disembah, Kristus, Raja yang baka,
lahir dalam dunia, dan Maria bunda-Nya
Dalam daging dikenal, Firman Allah yang kekal;
Dalam Anak yang kecil, nyatalah Imanuel!
Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!"

3. Raja Damai yang besar, surya Hidup yang benar,
Menyembuhkan dunia, dinaungan sayap-Nya
Tak memandang diri-Nya, bahkan maut dit'rima-Nya
Lahir untuk memberi hidup baru abadi!
Gita sorga bergema, "Lahir Raja mulia!"

Narrator I :

"Inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan".

Narrator II :

"Marilah kita pergi ke Betlehem, untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita".Lalu mereka menjumpai Maria dan Yusuf dan Bayi itu, yang sedang berbaring dalam palungan. Ketika mereka melihatnya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu...."

Pujian Jemaat: Ny. Rohani 39:1, 3 : "Hai Mari Berhimpun"

1. Hai mari berhimpun dan bersukaria, turut semua ke Betlehem.
Marilah pandang Tuhan bala sorga. Sembah dan puji Dia (3x) yang Raja.

3. Yang Maha Mulia lahirlah di bumi sama benar dengan kita pun. Datanglah Ia mengampunkan dosa. Sembah dan Puji Dia (3x) yang Raja.

III. Pembacaan Firman Tuhan : (Oleh Seorang Anak SM)

IV. Penyalaan Lilin Natal diiringi Nyanyian Roh. 31:1-3

MALAM KUDUS

1. Malam Kudus, sunyi senyap, bintangmu gemerlap. Juruslamat manusia ada datang di dunia. Kristus Anak Daud…(2x).
2. Anak kecil Anak Kudus, Tuhanku Penebus Tentra sorga menyanyi merdu, bawa kabar kedatanganMu; Kristus Anak Daud…(2x).
3. Malam Kudus, sunyi senyap, bintangmu gemerlap. Aku datang ya Tuhanku. Bersembahyang di kandang-Mu dan mengucap syukur …(2x)
V. Kotbah Natal

VI. Persembahan Natal

Pelayan :
Bawalah persembahan syukurmu kepada Tuhan dan persembahkanlah sebagai korban yang benar dan yang berkenan kepada Tuhan.

Sambutan Jemaat: Menyanyi Ny. Roh. 43 : 1-4
1. Mari puji juruslamat kamu yang beroleh rahmat.
Nyanyilah dan brilah hormat akan Yesus
Tuhanmu…… (Instrumental Organ)
2. Kabar pengasihan Allah turun dari cakrawala. Yang
lepaskan dari salah, sudah jadi bagimu……
(instrumental Organ)
3. Alangkah besar kasih-Nya, murah, suci perkerti-Nya.
Slamat saja diberi-Nya, tiap hari, tiap
Jam……(instrumental Organ)
4. Mari naynyi Ramai, dunia beroleh damai oleh Yesus
yang dinamai : Kristus, Juruslamatmu…..(inst organ)

Doa Persembahan dan Syafaat (oleh Pendeta)

VII. Pengakuan Iman Rasuli (Jemaat Berdiri)

VIII. Pengutusan dan Berkat (jemaat tetap dalam keadaan berdiri)

P: Arahkanlah hatimu kepada Tuhan!
J: Kami mengarahkan hati kami kepada Tuhan.
P: Jadilah saksi Kristus dan tebarkan Damai
Sejahtera-Nya!
J: Kini biarlah hamba pulang dalam damai sejahtera Allah, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu

BERKAT :
P: Dalam Damai Sejahtera Natal itu, kiranya....
Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau
Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia
Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera….

Pujian Jemaat: Ny. Rohani 29 : "Muliakanlah" .

Muliakanlah, muliakanlah
Tuhan Allah, Tuhan Allah, Mahatinggi.
Damai sejaht'ra, turun ke bumi.
Bagi orang, kesudian Allah.
Muliakanlah, Tuhan Allah. 2X.
Damai sejaht'ra turun ke bumi. 2X.
Bagi orang, bagi orang kesudian Allah.
Bagi orang, kesudian Allah, kesudian Allah.
Muliakanlah, muliakanlah.
Tuhan Allah, Tuhan Allah Mahatinggi.
Damai sejaht'ra, turun ke bumi.
Bagi orang kesudian Allah.
Amin, Amin.

SELAMAT MERAYAKAN NATAL 25 DESEMBER DAN SELAMAT MEMASUKI TAHUN BARU

Created by : Y. Numberi, STh

Selanjutnya..

Langkah Cerdik Menjadi Member Ultimate Vemma

My Blog List